
Manado – Ketua Senat Mahasiswa (Semah) Fisip Unsrat Demisioner, Melky Pangemanan menilai aktifis mahasiswa Unsrat kurang memiliki semangat nasionalisme. Hal itu dikatakannya saat memperhatikan upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-68.
Menurut Pangemanan ada sedikit luntur nilai-nilai spirit nasionalisme itu di jiwa mereka. Padahal para aktifis mahasiswa itu yang mesti menjadi nilai dan motor mengelorakan spirit nasionalisme, tetapi saat upacara mengecewakan.
“Pada waktu upacara paling tidak ada greget karena saat itu adalah momentum yang tepat untuk mengenang perjuangan Para Pahlawan kita, tetapi yang terjadi semacam tidak ada makna, peserta. Upacara tidak tersentuh,” ungkap Pangemanan.
“Memang ada sedikit luntur nilai-nilai dan spirit nasionalisme di generasi saat ini, bandingkan dengan generasi muda yang ada di Amerika dan Eropa, walaupun modernnisasi, globalisasi telah menutupi kebiasaan lama tetapi saat mereka mendengar lagu kebangsaan mereka sangat menjiwai itu,” ujar Pangemanan kepada beritamanado, seraya mengucapkan selamat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-68.
Lebih lanjut, aktifis mahasiswa punya tanggungjawab besar mengembangkan nilai-nilai kejuangan dan spirit nasionalisme dalam berbagai bidang, jangan sampai akan terkikis arus globalisasi.
Pangemanan menyarankan agar generasi muda saat ini harus merubah mainset atau pola berpikir generasi muda. Spirit nasionalisme itu yang harus digelorakan untuk generasi muda. (oke)