Manado – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulut Ir Yohanis Panelewen menyatakan penyebaran virus Flu burung (H5N1) tidak melalui peternak ayam petelur atau ayam daging, pasalnya peternakan tersebut selalu diawasi dan dijaga.
“Yah karena flu burung itu tidak lewat ayam peternak tetapi justru virus flu burung lebih besar kemungkinan lewat ayam kampung,” tegas Penelewen.
“Coba ke peternakan ayam petelur maupun ayam daging, saya sendiri mau masuk tidak dikasih, kalaupun dikasih masuk, itu harus memakai pakaian pengaman lengkap dengan penutup mulut karena ditakutkan kita justru yang akan bawa masuk virus kedalam. Jadi nda sembarang itu karena ketat sekali,” tambah Penelewen.
Hal ini menurut Panelewen, dapat menjawab proses terjangkitnya Flu burung di masyarakat khususnya di Sulut. Pasalnya sejumlah ternak ayam yang masuk di Sulut juga berasal dari daerah luar seperti Jawa.
Biasanya para peternak ayam di Sulut mengimpor bibit ayam yang masih kecil lalu dilakukan proses peternakannya di daerah ini. Hal ini dianggap oleh sejumlah kalangan dapat membawa masuk virus yang mematikan tersebut. (Jrp)