Farida Mooduto
BOLMONG, BeritaManado.com – Di tengah pandemi COVID-19, upaya-upaya untuk melindungi perempuan dan anak tetap dilakukan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Pemkab Bolmong.
“Sosialisasi pencegahan kekerasan serta pendampingan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan, tetap kami lakukan meski di tengah situasi pandemi COVID-19,” ucap Kepala DP3A Pemkab Bolmong, Farida Mooduto.
Menurut Farida, pihaknya sadar akan risiko yang harus dihadapi pihaknya saat berurusan dengan banyak pihak lain saat pandemi.
“Karenanya tim dari DP3A terus saya ingatkan untuk wajib memperhatikan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 saat bertugas, dengan memakai masker, mencuci tangan atau selalu membawa hand sanitizer dan menjaga jarak,” ujar dia.
Farida melanjutkan, saat ini berdasarkan data yang di pihaknya, ada peningkatan laporan kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah Bolmong dibanding 5 tahun silam.
“Tetapi sebenarnya bukan karena ada peningkatan kasus, melainkan kesadaran dari perempuan dan anak korban KDRT mulai tumbuh hingga berani melaporkan apa yang dialami ke kami atau ke pihak Kepolisian,” katanya.
Hal itu, menurutnya, menunjukkan upaya-upaya yang dilakukan pihaknya mulai menampakkan hasil.
“Dengan kasus-kasus ini mulai terungkap, nantinya upaya-upaya untuk mengantisipasi agar hal sama tidak berulang bisa dilakukan. Hingga tak ada lagi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, Insya Allah,” ucap Farida.
Diketahui, beberapa kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mencuri perhatian masyarakat saat masa pandemi. Termasuk video viral kasus perundungan di salah satu SMK di Bolmong pada bukan Maret 2020, yang mendapat sorotan dari Menteri P3A RI, Bintang Puspayoga.
(Iswahyudi Masloman)