Manado – Pemeran Pembangunan Provinsi Sulawesi Utara, yang telah digelar hampir dua minggu ini di area pameran Kayuwatu Mapanget, kembali diperpanjang penyelenggaraannya sampai Sabtu (6/10) mendatang.
Penambahan waktu pelaksanaan tersebut disampaikan Ketua Panitia HUT Provinsi Edwin Silangen, M.Si, setelah menyaksikan langsung antusiasme warga saat berkunjung ke lokasi pameran pada Sabtu (29/9) kemarin.
”Warga sangat menikmati semua hal yang dipamerkan di lokasi pameran. Melihat padatnya kunjungan masyarakat maka penutupan yang semula dijadwalkan pada Selasa (2/10) ini kami tunda sampai Sabtu (6/10) mendatang,’’ jelas Silangen yang juga menjabat sebagai Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sulut.
Hal senada juga disampaikan Koordinator Seksi Publikasi Dr. Noudy Tendean, yang pada kesempatan yang sama berada di lokasi pelaksanaan pameran. Kepala Biro Pemerintahan dan Humas ini sempat geleng-geleng kepala menyaksikan ribuan warga yang datang, menyemut di sepanjang ruas jalan dan lokasi stand-stand pameran.
“Animo masyarakat yang datang masih sangat tinggi, ini membuktikan bahwa masyarakat masih membutuhkan berbagai informasi maupun hiburan yang disuguhkan di lokasi pameran. Makanya akan sangat disayangkan jika harus ditutup cepat,’’ ujar Tendean.
Lanjut Tendean menjelaskan, pameran tersebut merupakan salah satu kegiatan yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Provinsi Sulut ke 48.
“Berdasarkan laporan yang masuk ke Panitia, peserta pameran tahun ini lebih dari yang sebelumnya. Sejumlah instansi pemerintahan yang ada di Sulut, Kabupaten/Kota se-Sulut, Dinas/Badan Provinsi Sulut dan TNI/Polri di daerah ini tampak ambil bagian dalam pameran. Belum lagi pihak ketiga berupa pihak swasta seperti bank sampai pengrajin nampak ada. Saya yakin ada begitu banyak perputaran ekonomi yang terjadi selang pelaksanaan pameran ini,’’ tandas pengurus AIPI Pusat ini.
Tidak hanya berpengaruh positif pada sektor ekonomi, pelaksanaan pameran ini juga menurut Tendean menjadi ajang proses belajar pembelajaran sejumlah peserta didik terutama anak-anak SD yang diwajibkan berkunjung ke pameran.
Menurut data yang ada, beberapa stand yang paling sering dipadati pengunjung pelajar seperti stand dinas pendidikan Kabupaten/Kota dan TNI/Polri.