Manado — Lautan Sulut yang menyimpan beragam sumber daya alam, sering jadi sasaran perambahan laut oleh kapal ikan atau pajeko asing tanpa ijin. Apalagi ada palung atau areal laut dalam di Talaud yang menjadi favorit mereka untuk mencuri ikan.
“Antara Talaud dan Filipina ada palung, di situ adalah wilayah pertemuan arus yang jadi tempat berkumpul berbagai jenis ikan, banyak kapal ikan asing yang sering masuk ke situ,” jelas tokoh masyarakat Kepulauan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud di Manado, Drs Jusack Sono, Jumat (12/12).
Pajeko negara tetangga yang merambah di kawasan palung Talaud, menurutnya, kebanyakan tanpa ijin alias ilegal. Ironinya, dibanding pajeko milik pengusaha lokal justru pajeko asing yang meraup hasil dalam kapasitas lebih besar. “Soalnya daya angkut pajeko asing itu lebih banyak,” terangnya.
Harris Sasube, salah satu PNS di Pemkab Kepulauan Talaud, juga membenarkan hal itu. “Kapal ikan lokal kalah canggih dibanding pajeko asing yang menggunakan mesin berdaya besar juga pakai teknologi satelit untuk mencari ikan,” ujar dia. (ady putong)