BITUNG—Pencinta alam dan satwa (Palawa) Kota Bitung meminta Kadis Kehutanan, Pertanian dan Ketahanan pangan Kota Bitung, Lusye Macawalang melakukan pengecekan kondisi hutan lindung Wiau Kelurahan Pinasungkulan Kecamatan Ranowulu. Pasalnya menurut salah satu personil Palawa Kota Bitung, Rio Lumatauw, saat ini aktivitas pertambangan PT Meares Soputan Mining (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN) sudah dilakukan diwilayah hutan Wiau.
“Jangan asal bicara dan membantah jika saat ini PT MSM dan PT TTN belum melakukan aktivitas apa-apa di hutan Wiau, harusnya Macalawang meninjau langsung agar tidak asal bicara,” kata Lumatauw, Rabu (9/11).
Lumatauw sendiri mengaku sangat menyesalkan pernyataan Macalawang yang terkesan menutupi apa yang sementara dilakukan PT MSM dan PT TTN di wilyah hutan lindung Wiau. Padahal jika Macalawang benar-benar melakukan pengecekan maka dari ujung Kelurahan Pinasungkulan sangat jelas terlihat jika areal hutan lindung Wiau sudah dirambah PT MNS dan PT TTN untuk melakukan ekplorasi.
“Kalau memang bliau tidak melihat kerusakan hutan lindung Wiau akibat aktivitas tambang maka saya sarankan agar Macalawang melakukan pemeriksaan mata karena sangat jelas terlihat hutan Wiau saat ini sudah beralih fungsi,” katanya.
Ia sendiri berharap Macalang tidak berpihak terhadap PT MSM dan PT TTN dengan cara menyembunyikan kenyataan pengrusakan hutan Wiau yang jelas-jelas ada di depan mata. “Selama ini masyarakat dikejar-kejar dan ditangkap jika melakukan perambahan hutan, tapi kenapa PT MSM dan PT TTN yang nyata-nyata telah mengalihfungsikan hutan lindung Wiau didiamkan. Ada apa ini,” katanya dengan nada kecewa.(en)