Kondisi pohon perindang Kota Bitung (foto beritamanado)
Bitung – Aksi pemangkasan pohon perindang hingga penggundulan hingga kini masih terus dilakukan jajaran Pemkot Bitung. Padahal aksi yang diinstruksikan Walikota Bitung, Hanny Sondakh itu mendapat kecaman dari masyarakat dan pengguna jalan karena terkesan hanya merusak pohon perindang.
“Pak walikota stop jo kasian kase rusak tu pohon-pohon di pinggir jalan kasian,” kata Dwi Sugiman, Rabu (28/1/2015).
Siswi salah satu SMP Negeri di Kota Bitung menilai, tindakan pemangkasan yang dilakukan walikota hanya merusak lingkungan karena dilakukan hanya asal-asalan dan tanpa penataan. Ia menilai, walikota dan jajarannya tak lagi peduli dengan lingkungan karena kesejukan yang diberikan pohon perindang selama ini sudah tidak ada.
“Skarang so ndak ada tampa basombar kasian kalo torang pulang sekolah batunggu mikro,” katanya dengan nada sedih.
Dwi mengaku kini Kota Bitung makin panas semenjak pohon-pohon perindang dipangkas hingga digunduli tak menyisakan daun. Dan ia berharap, walikota tak lagi meneruskan pemangkasan pohon perindang karena kenyataannya hanya merusak dan memberikan kesan gersang.(abinenobm)