Manado – Kota Manado sebagai kota jasa sangat diminati investor. Anggota DPRD Sulut Hanny Joost Pajouw meminta pemerintah daerah melalui instansi terkait pro aktif mengontrol pekerja luar daerah yang bekerja di Kota Manado.
“Misalnya di Lippo Plaza informasi ada 1000 tenaga kerja dari luar. Harus ada pembatasan. Mis, dibicarakan kepada perusahaan yang berinvestasi harus menggunakan tenaga lokal minimal 50 persen”, tukas Pajouw.
Terkait pemberlakuan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akhir 2015, anggota F-PG ini menyoroti persiapan pemerintah yang kurang serius. Menurutnya, persiapan kurang akan menjadikan pekerja lokal sulit bersaing dengan pekerja asing nanti.
“Saya belum melihat ada langkah-langkah besar yang dilakukan pemerintah menyambut MEA. Misalnya dengan memperbanyak BLK serta mengoptimalkan kursus bahasa asing bagi pekerja lokal”, tukas Pajouw. (jerrypalohoon)