Manado – Sejumlah Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Fakultas Hukum yang terdiri dari Mahasiswa Petualang Alam Bebas (MPAB) Justitia, Biro Kerohanian Muslim Badan Tadzkir (BT), Keluarga Mahasiswa Katolik (KMK) bersama Senat Mahasiswa (Semah), Kamis (13/2/14) menyalurkan bantuan berupa peralatan tulis menulis bagi siswa korban bencana di Kota Manado yang berlokasi di lima tempat pengungsian yakni Balai Arkeology Manado, Diknas Manado, Gereja GMIM Syalom Dendengan Dalam, Kelurahan Komo Luar dan Kelurahan Paldua.
Kegiatan ini dilakukan, sebagai bentuk keterpanggilan para mahasiswa berjulukan kampus merah ini, terhadap pendidikan di Kota Manado pasca banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi pada 15 Januari 2014 lalu.
Ketua MPAB Justitia, Rio Wawointana sebagai organisasi penggagas kegiatan ini sendiri mengakui bahwa, dibukanya posko tersebut karena perihatin dengan nasib 7078 siswa yang tercatat sebagai korban bencana dan kini berada ditempat-tempat pengungsian.
“Kami tergabung dari sejumlah oraganisasi kemahasiswaan merasa perihatin dengan kondisi yang terjadi di Kota Manado. Kami tidak ingin nasib adik-adik kita ini hancur ikut terbawa banjir bandang. Jadi, kami sepakat untuk melakukan penggalangan dana khusus untuk pengadaan peralatan tulis menulis. Hasilnya, kami memperoleh 1033 paket alat tulis menulis berupa buku, pensil 2 B, penggaris set, parutan, pena, ” tandas Wawointana.
Ditambahkannya, penggalangan dana ini sendiri dilakukan internal Fakultas Hukum Unsrat dan mendapatkan partisipasi dana dari Komunitas Notaris Inosen yang berada di Jakarta.
“Penggalangan bantuan ini sebelumnya mendapatkan restu dari pimpinan fakultas. Semenjak Senin (10/2/14) kemarin, kami masuk di kelas-kelas untuk meminta partisipasi dari rekan-rekan dengan total dana keseluruhan berjumlah Rp. 2.302.700 dan kami dipercayakan oleh Komunitas Notaris Inosen Jakarta sebesar Rp. 5.000.000 untuk disalurkan ke para siswa korban bencana,” pungkas mahasiswa semester akhir ini.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Diknas) Kota Manado, Dante Tombeg memberikan apresiasi terhadap aksi solidaritas yang dilakukan para mahasiswa itu. Menurutnya, kegiatan ini mencerminkan kepedulian terhadap pendidikan di Kota Manado, khususnya bagi siswa korban bencana.
“Saya mewakili pemerintah dan masyarakat Kota Manado, memberi apresiasi yang tinggi dan salut bagi para mahasiswa Fakultas Hukum Unsrat yang terpanggil untuk membantu para siswa yang menjadi korban bencana. Ini membuktikan bahwa mereka peduli akan nasib saudara-saudaranya yang ditimpa musibah. Dan melalui penyaluran bantuan ini telah membantu pemerintah Kota Manado,” tandas Tombeg. (leriandokambey)