
MANADO – Dahulu peternak didaerah ini memelihara bebek (itik) hanya untuk tujuan mendapatkan telurnya, maklum permintaan telur bebek di Manado dari waktu ke waktu terus meningkat seiring dengan berkembangnya penjualan kue yang mengandalkan telur bebek sebagai adonan ramuannya (seperti kue martabak).
Kini ternak bebek mulai lebih bernilai lagi setelah banyak warga yang mulai berselera tinggi menyantap daging bebek dengan ramuan khas makanan Minahasa. rumah makan yang menjual daging bebek di manado terus kebanjiran pengunjung yang pada gilirannya mendorong peningkatan produksi akibat meningkatnya permintaan di masyarakat.
Ternak bebek yang biasanya dipelihara secara tradisonal, kotor dan berbecek, kini mulai berganti sistim yaitu dengan sistem pemeliharaan yang lebih moderen dan rapih. Peternak mulai memanfatkan kolam yang bersih dan tertata rapi yang biasanya dipakai untuk pemeliharaan ikan mas atau kolam yang biasanya digunakan untuk berenang.
Warga sendiri mengaku mulai ketagihan makan daging bebek dibandingkan daging ayam. Pak Dolfi warga batukota ini misalnya mengaku sejak menyantap pertama kali sekita 6 bulan lalu, sampai saat ini dia mulai ketagihan sehingga setiap hari harus mencari daging bebek untuk disantapnya. Menurut dia daging bebek enak disantap bersama dengan dabu-dabu pedis (rica).