Manado – Provinsi Sulawesi Utara mengekspor pala ke Italia pada pekan pertama September 2012 dalam bentuk ‘dried nutmeg’ sebanyak 15 ton menghasilkan devisa sebanyak 52.500 dolar AS. Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Sulut, Hanny Wajong, Senin (10/9), terus berlanjutnya ekspor pala ke Italia karena permintaan masyarakat di negara itu yang terus meningkat.
“Komoditas pala menjadi salah satu produk bumbu yang semakin disukai pasar Italia, tak heran bila permintaannya terus meningkat,” kata Hanny. Pala, kata Hanny, saat ini diolah menjadi berbagai produk bumbu makanan. Sulut selama ini dikenal sebagai produsen pala terbesar di Indonesia bahkan dunia, dengan perkiraan produksi berkisar 5000 ton per tahun, dalam bentuk pala biji.
Daerah sentra tanaman pala di Sulut terdapat di Kabupaten Minahasa Tenggara, Minahasa dan Kabupaten Siau, Tagulandang dan Biaro(Sitaro), Sangihe dan Talaud. Tanaman pala menjadi salah satu andalan masyarakat Sulut selain cenkih dan pala, yang terbukti mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat.(dol)