
Sonder, BeritaManado.com — Dikaruniakan usia emas dalam kehidupan pernikahan, hari ulang tahun, hidup membiara, imamat, kaul kekal dan sebagainya adalah hal yang lazim dirayakan, tak terkecuali di kalangan umat dan Gereja Katolik.
Namun memiliki usia emas dalam jabatan pelayanan gerejawi sebagai seorang kostor mungkin baru kali pertama ini terdengar, dimana ada seorang bernama Herry Wewengkang yang berdomisili di Desa Tounelet Jaga 2 Kecamatan Sonder boleh mengalami sukacita atas pengabdiannya.
Informasi yang dihimpun BeritaManado.com, Minggu (23/9/2019), Herry Wewengkang mengawali pelayanannya sebagai Kostor pada tahun 1961 saat masih berusia 10 tahun, dimana sepanjang pengabdian ada dua masa yang dilalui.
Herry sapaan akrabnya mengatakan bahwa pada permulaan pelayanannya, waktu itu Paroki Hati Kudus Yesus Sonder baru sekitar 10 tahun dimekarkan dari Paroki St. Petrus Langowan (buku baptis 1951).
Jika dilihat dari usia memulai pelayanan dan tahun berdirinya Paroki Hati Kudus Yesus Sonder, itu artinya kelahiran sang Kostor sama dengan berdirinya paroki yang kini memiliki bangunan gereja yang sangat megah.
“Saat pertama jadi Kostor, waktu itu pada masa pelayanan Pastor Van Baars MSCdan selanjutnya mendampingi Pastor Vasen MSC, Pastor Alonso MSC, Pastor Pondaag MSC dan Pastor Herry Merung MSC. Saya sempatberhenti di tahun pada tahun 1979 dan diangkat kembali oleh Pastor Pratiknyo MSC bulan Oktober 1985 sampai saat ini,” jelasnya.
Ditambahkannya, motivasi menjadi Kostor hanya dilator belakangi oleh keinginan sebagai seorang anak kecil yang merasa senang membantu Pastor di gereja jika ada Misa, akan tetapi akhirnya menjadi suka dan bisa berlangsung hingga saat ini.
Dilihat dari dua periode waktu yang dilalui sang Kostor, maka total waktu yang dijalani sudah sekitar 51 tahun melayani.
(Frangki Wullur)