Ratahan – Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH dan wakil bupati Ronald Kandoli (JS-RK) secara tegas menyatakan, hanya orang gila, tidak waras, stres serta barisan sakit hati yang tidak setuju dan mendukung program pemerataan pembangunan satu miliar satu desa atau Samisade.
Hal ini dikatakan Sumendap dan Kandoli ketika dimintakan tanggapan terkait pro kontra serta polemik Samisade yang terus muncul dijejaring sosial facebook, terutama di grup facebook Kerukunan Kawanua Minahasa Tenggara (KKMT).
“Jangan hanya jadi pengecut yang beraninya berkicau dijejaring sosial facebook. Kalo berani kita debat terbuka dan berhadapan langsung. Saya tidak pernah takut, sebab diotak saya yang ada hanyalah membangun Mitra menjadi lebih baik dari yang sudah ada saat ini,” tegas Sumendap baru-baru ini.
Lanjut Sumendap menjabarkan, program Samisade adalah program pemerataan pembangunan yang didalamnya hasil dari pembangunan itu langsung dinikmati masyarakat di 144 desa/kelurahan.
“Kalo dihitung secara keseluruhan, sebagian besar lebih dari satu miliar yang masuk ke desa-desa dan kelurahan. Contohnya pengaspalan jalan, ada desa yang sudah lebih dari satu miliar anggaranya. Jika diakumulasikan dengan kegiatan pertanian, perikanan, kesehatan serta pendidikan, semua sudah memperoleh lebih dari Samisade,” kata Sumendap.
Tambah Sumendap, tidak pernah dirinya mengatakan bahwa Samisade akan diserahkan dalam bentuk dana tunai ke setiap desa.
Hal ini sendiri sudah berulang-ulang kali disampaikan dan disosialisasikannya kepada masyarakat. Hanya saja pada kenyataannya ada sejumlah oknum yang berpura-pura tidak paham sehingga terus mempersoalkan program Samisade.
Makanya saya bilang hanya orang gila dan tidak waras yang mempermasalahkan Samisade – James Sumendap, Bupati Minahasa Tenggara
“Bukang cuma gila, yang mempersoalkan Samisade itu orang-orang stres dan barisan sakit hati,” tambah wakil bupati. (rulandsandag)