Kantor Walikota Bitung
Bitung – Pernyataan tim kampanye salah satu pasangan calon walikota dan wakil walikota Bitung yang mengklaim opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI yang diraih Pemkot selama empat tahun berturut-turut hanya lahir dari tangan satu orang, dianggap omong kosong.
Menurut Jery Lumare, salah satu warga Kelurahan Madidir Ure Kecamatan Madidir, pernyataan itu terlalu mengada-ada. Karena predikat WTP yang disandang Pemkot, dihasilkan dari kerja seluruh pejabat dan PNS yang ada di jajaran Pemkot. Bukan kerja individu tapi tim kerja.
“Sangat tidak bijak dan elok pernyataan itu, karena masyarakat tahu, prestasi yang berhasil diukir Pemkot Bitung adalah kerja sama semua lapisan jajaran Pemkot dan masyarakat. Jadi sangat omong kosong jika ada pejabat yang mengklaim prestasi yang diraih Pemkot, seperti WTP adalah hasil kerja seorang diri,” kata Lumare, Minggu (11/10/2015).
Lumare mengatakan, prestasi empat tahun berturut-turut Pemkot Bitung meraih WTP adalah hasil kerja dari walikota, wakil walikota, sekretaris daerah, kepala SKPD dan staf serta masyarakat Kota Bitung.
“Pak Hanny sebagai walikota Bitung yang setiap pemeriksaan BPK RI ikut melakukan penjagaan pagi hingga dinihari ditiap SKPD tak pernah mengklaim jika WTP itu adalah hasil kerjanya seoranga diri. Bliau selalu mengatakan, keberhasilan itu diraih karena kerja keras pejabatnya dan staf serta masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Bitung, Erwin Kontu mengatakan, keberhasilan meraih predikat WTP empat tahun berturut-turut adalah hasil kerja kolektif seluruh komponen di jajaran Pemkot serta masyarakat.
“Pemkot Bitung nanti meraih predikat WTP semenjak pasangan Walikota, Hanny Sondakh dan Wakil Walikota, Max Lomban serta Sekretaris Daerah Kota Bitung, Edison Humiang menjabat. Namun peredikat itu diraih karena kerja kolektif semua jajaran di Pemkot,” kata Kontu.(abinenobm)