Tondano, BeritaManado.com – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey tetap setia mendampingi kunjungan Presiden Joko Widodo di beberapa lokasi di Sulawesi Utara, sejak kedatangan Presiden Joko Widodo, Senin (26/12/2016) kemarin.
Kegiatan hari ini pun di tutup dengan perayaan natal nasional yang dilaksanakan di Wale Ne Tou, Tondano, Kabupaten Minahasa, Selasa (27/12/2016).
Dalam sambutannya, Olly Dondokambey mengatakan, kehadiran Joko Widodo dalam perayaan natal nasional merupakan suatu kebanggaan bagi seluruh warga Sulut.
“Untuk pertama kalinya, ibadah natal di Sulut dihadiri oleh Presiden. Untuk itu kami berterima kasih kepada Pak Presiden Joko Widodo dan ibu beserta seluruh rombongan yang hadir bersama kami saat ini. Ini merupakan kebanggaan bagi kami warga Sulawesi Utara,” ujar Olly Dondokambey.
Lanjutnya, kunjungan Joko Widodo di Sulut juga memberi kado natal bagi seluruh warga yaitu dengan diresmikannya PLTP Lahendong dan meninjau pembangunan bendungan Kuwil.
“Waktu 2014 lalu kami mengalami musibah yang besar. Hari ini Pak Presiden meresmikan PLTP Lahendong dan meninjau pembangunan bendungan Kuwil. Semoga Sulut akan semakin kedepannya dengan adanya dua hal tersebut, juga membantu terbukanya lapangan pekerjaan baru bagi para generasi muda,” tambahnya. (srisurya)
Baca juga berita terkait kunjungan kerja Presiden JOKOWI di SULUT:
- Perayaan Natal Nasional Sukses, Pangdam XIII/Merdeka Puji Kerjasama Warga Sulut
- Ini Pesan Jokowi Bagi Umat Kristen se-Indonesia
- Onike Senang, Presiden Jokowi Bagikan Buku dan Kaos
- Pengamanan Berlapis, Antrian Masuk Acara Natal Nasional Mengular
- Jelang Kedatangan Presiden, Wale Ne Tou dan Sekitarnya Padat Merayap
- Jalan Menuju Benteng Moraya Steril
- Resmikan PLTP Lahendong Dan Ulubelu, Jokowi: Disini Juga Soal Penyerapan Tenaga Kerja
- Di Minahasa JOKO WIDODO Tepis Isu Tenaga Kerja Asing Ilegal
- Presiden JOKOWI Tinjau Lokasi Pembangunan Bendungan Kuwil
- Jokowi Ke Mega Mall, Hunting Baju Sampai Beli Kue Khas Minahasa
- Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sulawesi Utara Diamankan Ribuan Personil Gabungan, Siap Berhenti di Mana Saja