
MANADO – Mensyukuri usia emas, 50 tahun, Olly Dondokambey, Wakil Ketua Banggar DPR RI sekaligus Bendahara DPP PDIP mengadakan syukuran di rumah kediamannya Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat Minut.
Olly sapaan akrab Bendahara DPP PDIP ini, mengatakan, memasuki usia 50 tahun, dia mendapat tantangan dalam kariernya sebagai politisi, dan selaku anggota DPR RI.
”Tapi saya menganggap ini sebagai tantangan yang harus saya lewati di dalam medan pengabdian ini, ”ujar Olly meyakinkan.
Dia menegaskan, kasus di Kemenakertrans yang sempat membuat mereka dipanggil Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), sama sekali tak melibatkan dia.
”Ini perlu saya tegas kan di sini agar masyarakat mendengar langsung dari saya, bahwa kami Banggar tidak terkait kasus di Kemenakertrans, ”ujarnya meyakinkan, Jumat (18/11)
Olly, mengatakan, mereka (banggar) hanya mengetahui anggaran sebesar Rp 500 miliar itu sudah disalurkan ke 73 daerah. ”Kalau akhirnya di Kemenakertrans hanya menyalurkan ke 19 daerah, itu tentu bukan kekeliruan di kami, ”ujarnya menjelaskan.
Plt Ketua PDIP Sulut ini juga menyayangkan opini yang sempat menggiring seolah-olah dia telah melakukan perbuatan yang tidak baik.
”Tapi saya menyadari bahwa ini merupakan resiko sebagai seorang politisi, dan sekali lagi saya menegaskan bahwa kami (Banggar) tidak melakukan kekeliruan dalam kasus di Kemenakertrans, ”ujarnya.
Dia mengaku, sempat berpikir mundur dari Banggar, tetapi ketika dia bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri. ”Ibu Mega hanya tanya, Apa kamu merasa bersalah Olly? Saya jawab tidak, dan Ibu bilang kalau tidak, kamu harus tahu bahwa ini di dunia politik, jadi jalani dan maju terus, ”ujar Olly mengutip pernyataan Mega kepada dia.
Penguatan dari Megawati, dan sejumlah pendeta serta hamba Tuhan kata Olly, membuat dia hingga hari ini merasa tetap kuat untuk terus mengabdi dan berjuang demi bangsa dan negara Indonesia.(del)