
Jakarta, BeritaManado.com – Tindak lanjut rapat terbatas (Ratas) bersama Presiden Jokowi membahas perkembangan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL), Gubernur Sulut Olly Dondokambey menghadiri rapat koordinasi (Rakor) di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman di Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2019).
Dipimpin Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan, Rakor turut dihadiri perwakilan dari 12 daerah yang akan mengelola PSEL, yaitu Provinsi DKI Jakarta, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kota Bekasi, Kota Bandung, Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Surabaya, Kota Makassar, Kota Denpasar, Kota Palembang dan Kota Manado.
Di pertemuan tersebut kembali ditegaskan upaya pemerintah mengurangi volume sampah secara signifikan melalui Perpres Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.
Perpres mengatur pengelola sampah dan pengembang PLTSa ditetapkan, maka gubernur dan walikota mengusulkan kepada Menteri ESDM untuk memberikan penugasan pembelian tenaga listrik PLTSa oleh PT PLN.
Sebelumnya, pada Ratas mengenai PLTSa di Kantor Presiden, Selasa, 16 Juli 2019, terungkap salah satu masalah tentang perbedaan harga pembelian listrik dari PLN.
Presiden Jokowi menekankan supaya PLN mengikuti harga pembelian berdasarkan Perpres 35 Tahun 2018. Jokowi menegaskan supaya persoalan fokus kepada penanganan sampah, bukan listrik.
“Ini bukan urusan listrik. Yang mau kita selesaikan ini urusan sampahnya. Listrik itu adalah ikutannya,” tutur Jokowi kepada seluruh peserta Ratas kala itu.
(***/JerryPalohoon)