Manado – Isu resuffle kabinet kerja oleh Presiden Joko Widodo cukup menggelisahkan masyarakat Sulawesi Utara terutama kader PDI-Perjuangan.
Pasalnya, di balik isu resuffle, nama Olly Dondokambey ikut disebut-sebut bakal menduduki salah-satu pos menteri, yang berarti Olly Dondokambey bakal meninggalkan tugasnya sebagai Gubernur Sulawesi Utara.
Kader PDIP, Arthur Rambi, menyikapi bijaksana isu resuFfle tersebut yang menurutnya apapun keputusan Presiden Jokowi harus dihormati dan dinilai positif.
“Sebagai kader kami sangat mengharapkan bapak Olly Dondokambey tetap melanjutkan kepemimpinan di Sulawesi Utara hingga ahkir periode, namun jika tenaga dan pikiran bapak Olly dibutuhkan oleh Presiden Jokowi menduduki salah-satu pos menteri tentu kami sangat berbangga, mungkin itulah keputusan terbaik,” ujar Arthur Rambi kepada BeritaManado.com, di rumah kopi K.8 Sario, Rabu (9/8/2017).
Lanjut mantan olahragawan ini, setahun lebih memimpin Sulawesi Utara, Olly Dondokambey bersama Steven Kandouw sebagai gubernur dan wakil gubernur telah banyak berkontribusi pada pembangunan. Berbagai proyek APBD bahkan APBN terus dilakukan, termasuk beberapa mega proyek seperti pembangunan Waduk Kuwil dan lanjutan pembangunan Manado Outer Ringroad.
“Tentu butuh sinergitas dengan pemerintah kabupaten dan kota. Misalnya, pembangunan Ringroad III Winangun-Malalayang dan sambungan Boulevard ke arah Manado bagian utara, pemerintah Minahasa dan Manado juga harus pro aktif bersinergi dengan pemerintah provinsi,” tandas Arthur Rambi. (JerryPalohoon)