Manado – Memasuki musim hujan di akhir tahun Gubernur Sulut Olly Dondokambey menghimbau agar warga Sulut mewaspadai peringatan dini tentang cuaca hujan di daerah ini (Sulut) yang dikeluarkan BMKG Jumat (21/10/2016).
Cuaca hujan berintensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang di-empat wilayah Kabupaten Kota diantaranya, Kota Manado, Tomohon, Kabupaten Minahasa (Tondano), Minahasa Selatan dan Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang berlangsung sejak pukul 12.30 Wita, Maka Olly Dondokambey mengimbau agar masyarakat mewaspadai hujan sedang hingga lebat yang berintensitas angin kencang disertai petir yang sedang melanda daerah Sulut.
“Hal itu dimaksudkan guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bersama,” ujar Olly Dondokambey melalui Kabag Humas Sulut Roy Saroinsong kepada wartawan.
Olly Dondokambey menyebutkan di musim penghujan yang masih terus melanda daerah kita telah menimbulkan banjir lokal (genangan air) di beberapa titik di dalam Kota Manado seperti depan Megamall, Kelurahan Banjer dan Ringroad 1.
“BMKG Manado sendiri lewat surat himbauan yang di keluarkan hari ini, yang di terima Pemorov Sulut melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut, menjadi warning bagi masyarakat Sulut,” ujarnya.
Sementara Kepala BPBD Sulut, Noldy Liow mengakui bahwa memang pada beberapa hari lalu sejak tanggal 17-19 saat dirinya berada di Kepulauan Miangas Kabupaten Talaud, sudah terasa sekali cuaca angin kencang.
“Saat itu perkembangan badai HAIMA karena memang berada dekat Pulau Luzon bagian Negara pesisir Singapura, dimana Jarak antara Luzon dan Miangas kurang lebih 700 mil. Sehingga secara tidak langsung wilayah Sulut turut merasakan angin kencang yang mempengaruhi juga tinggi gelombang,” terang Noldy Liow.
Terinformasi saat ini perkembangan badai HAIMA sudah semakin bergerak agak menjauh seperti informasi diatas, untuk hujan yang terjadi saat ini secara klimatologi wilayah Sulut sudah berada pada transisi untuk masuk ke musim hujan, katanya. (***/Rizat Polii)