Manado – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey SE yang tampil sebagai Keynot Speak (Narasumber Utama) dalam Fokus Discussion Menuju Pariwisata Berkelanjutan Sulawesi Utara, di Sintesa Peninsula Manado, Rabu (28/9/2016) mengakui masih adanya masalah pariwisata saat ini.
Namun demikian OllyDondokambey mengatakan datangnya ribuan turis Tiongkok ini sedikit mengalami kendala dalam pengurusan ijin Visa dan Imigrasi termasuk pelayanan restoran dan hotel. Guna mengatasi persoalan ijin Visa Bandara Internasional Sam Ratulangi kini telah menjadi Bandara bebas Visa.
Kendala lainnya untuk Imigrasi karena petugasnya masih sedikit, sehingga siang malam mereka bertugas melayani para pendatang atau turis.
“Demikian pula dengan pelayanan restoran masih ada yang kotor, serta pelayan belum memberikan pelayanan yang baik,” keluh Olly Dondokambey.
Sementara itu untuk hotel semena-mena manaikan harga sehingga membuat turis mengeluh.
“Infrastruktur penunjang pariwisata kita masih sangat kurang. Ibarat sarang laba-laba saya sudah jualan kemana-mana nanum infrastruktur wisata kita memang masih kurang,” kata Olly Dondokambey.
Karena menurutnya yang punya destinasi adalah kota/kabupaten, karena itu Pemprov terus bersinergi untuk membangun fasilitas penunjang pariwisata ini.
“Termasuk meminta bantuan pemerintah pusat guna membantu pariwisata kita disini,” jelasnya.
Sementara itu terkait dengan masalah Bunaken, Olly Dondokambey mengaku pihaknya terus berupaya membangun agar para wisatawan yang datang bisa merasa puas dan mau kembali lagi, pungkasnya. (***/Rizath Polii)