Manado – Kesuksesan Kejuaraan Menembak Dandim Cup 2017 yang dilaksanakan di Makodim 1309/Manado oleh Clandestine Shooting Club (CSC) pada 19-21 Mei 2017 lalu memunculkan harapan baru bagi cabang olahraga menembak karena bibit muda yang potensial mulai menunjukkan taringnya.
Berhasilnya Leonny Winokan yang masih berusia 11 tahun menjadi juara di kategori perorangan 10 M disebut Dandim 1309/Manado Letkol Arm Johanes Toar Pioh sebagai kebangkitan atlit-atlit muda di Manado dan Sulawesi Utara pada umumnya sehingga perlu mendapat perhatian serius di segala sisi dari semua pihak.
“Kejuaraan kali ini sukses memunculkan bibit-bibit baru, di penutupan ada adik-adik kita yang berhasil mendapat piala, yang termuda juara 1 umur 11 tahun. Ini merupakan harapan baru bagi olahraga menembak, apalagi kita menargetkan emas di PON Papua. Ini menjadi tugaas kita semua untuk semakin memperhatikan olahraga ini, mulai dari sarana prasarana termasuk menyiapkan pelatihnya,” ujar Toar kepada BeritaManado.com.
Lanjutnya, salah satu usaha untuk memenuhi target olahraga menembak yang kini mulai jadi primadona bagi berbagai latar belakang usia dan profesi adalah meningkatkan pembinaan, dimulai dari club-club menembak yang ada di Manado dan sekitarnya.
“Selain mempersiapkan berbagai kebutuhan para atlit dalam persiapan menghadapi berbagai kejuaraan, kita pun wajib memberi apresiasi kepada para atlit muda agar mereka merasa usahanya selama ini diperhatikan dan dihargai sehingga akan menambah motivasi adik-adik kita ini untuk semakin giat berlatih. Mulai minggu depan kita pun memastikan setiap club harus memiliki dua sampai tiga orang anak asuh yang harus kita perhatikan latihannya, apa yang kurang kita bantu sebagai bentuk apresiasi kita kepada mereka,” tambahnya. (srisurya)