Bitung—Aktivitas terminal Tangkoko, Selasa (4/9) siang tiba-tiba terganggu ketika seorang oknum TNI yang diduga telah menenggak minuman keras datang membuat kekacauan. Oknum TNI dengan inisial, Kopral M warga Tatelu Kabupaten Minut ini mengejar dan mengancam sejumlah orang yang berada di terminal dengan menggunakan sebilah parang.
Akibatnya, para sopir yang biasanya duduk santai menunggu penumpang lari katakutan menghindar dari Kopral M. Bahkan sejumlah petugas Dishub juga lebih memilih untuk menghindar mengingat oknum TNI tersebut membawa senjata tajam dan sudah dalam keadaan mabuk.
“Kami tidak tahu bagaimana sampai ia ada di terminal dan membuat kekacauan dengan mengancam menggunakan parang,” kata salah satu sopir.
Bahkan sejumlah sopir juga mengaku tidak tahu menahu dari mana dan masalah apa sehingga Kopral tersebut datang mengamuk menggunakan senjata tajam. “Katanya masalah tilang, tapi kami mendapat informasi dari petugas Dishub, ia tidak memiliki kendaraan roda empat atau sejenisnya,” katanya.
Tak hanya para sopir dan warga yang setiap hari beraktivitas di Terminal Tangkoko yang dibuat bingung serta ketakutan oleh Kopral M, namun Kadishub, John Pelenewen juga mengaku bingung. “Saya sudah mencari tahu kepada sejumlah staf dan petugas lapangan soal kejadian tersebut. Tapi semuanya mengaku tidak tahu menahu, apalagi sangkutpautnya dengan Dishub,” kata Palenewen, Rabu (5/9).
Palenewen menegaskan, aksi Kopral M tersebut sama sekali tidak ada sangkut pautnya dengan instansi yang dipimpinnya. Apalagi dari informasi, Kopral M tidak memiliki kendaraan roda empat seperti bak terbuka atau angkot, apalagi mobil pribadi yang dikabarkan kena tilang.
“Silakan tanyakan ke Den Pom, karena ia telah ditangani Den Pom,” katanya.
Sementara itu, Sub Den Pom Kota Bitung, Lettu Setyo Budi Utomo mengatakan pihaknya masih sementara memeriksa Kopral M. “Apa tujuan dan latar belakang ia melakukan aksi tersebut kami masih sementara melakukan pemeriksaan,” kata Utomo.(enk)