Bitung – AR alias Nyong (18) warga Winenet II Kecamatan Aertembaga rupanya tidak asing lagi bagi jajaran Polsek Bitung Timur. Pasalnya, Nyong yang diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap Nesi Pangumbahas (6) warga Aertembaga 2 lingkungan V dan Niky Mengko (9) warga Winenet 1 Lingkungan 3 Kecamatan Aertembaga, Kamis (9/1/2014) lalu sudah beberapa kali berurusan dengan Polsek Bitung Timur.
Menurut Kapolsek Bitung Timur, Iptu Frelly Sumampouw, Nyong sudah dua kali dilaporkan warga karena kasus pencurian tahun 2013. “Laporan pertama adalah kasus pencurian uang Rp3 juta milik warga Girian dan kasus kedua Rp500 ribu, tapi Nyong tetap mengelak kendati bukti dan saksi seudah mengarah ke dirinya,” kata Sumampouw, Sabtu (11/1/2014).
Nyong kata Sumampouw adalah anak yang pandai sekali berkilah selalu bersikukuh mempertahankan pegakuannnya kendati saksi dan bukti menyatakan dirinyalah pelaku kedua kasus pencurian tersebut. Bahkan Sumampouw mengatakan, sebelum Nyong ditangkap ia memang sementara mengicar laki-laki yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bongkar muat di pelabuhan Samudera ini karena ada informasi jika ai kerap kali melakukan aksi copet di pelabuhan.
“Makanya ketika salah satu saksi menyebut sempat melihat Nyong bersama Niky dan Nesi disekitar arela perkebunan saya langung mencurigai dialah pelakunya,” katanya.
Namun rupanya trik yang digunakan Nyong ketika diitrogasi soal kejadian yang menimpa Niky dan Nesi kembali dipergakan seperti ketika diperiksa karena kasus pencurian. “Tim Buser sampai sempat menyerah dan akan melepasnya kembali tapi atas kehendak yang diatas akhirnya ia mengakui juga semua perbuatannya,” katanya.
Nyong baru mengakui semua perbuatannya ketika tim Buser bersama Sumampouw membujuknnya layaknya anak-anak, itupun ia masih memberikan pengakuan berbeli-belit. Padahal sejumlah saksi yang dianggil mengaku terakhir kali melihat Kiky dan Nesi bersama Nyong sebelum keduanya dinyatakan hilang Kamis malam.
“Semua keterangan saksi yang melihat dirinya terakhir kali dengan kedua korban dibantahnya dan bersikukuh tak mau mengakuinya,” katanya.(abinenobm)