MANADO – Gubernur SH Sarundajang menyatakan, Nyong dan Noni Sulawesi Utara memliki peran strategis menunjang Pariwisata demi peningkatan devisa Negara. Mengawali Grand Final di MCC, Gubernur mengingatkan sejalan tuntutan zaman, penguasaan bahasa Inggris, budaya Sulawesi Utara dan mampu menjaga Performance harus menyertai setiap derap langkah selama mendapat kepercayaan sebagai Duta Pariwisata Sulawesi Utara.
Sikap Gubernur itu sekaligus menjawab nada minor segelintir masyarakat bahwa peran Nyong dan Noni Sulut hanya sebatas penerima tamu yang lazim terjadi akhir-akhir ini tidak lebih dari itu, padahal tuntutan menjual Sulawesi Utara dalam tanda petik sudah mendesak dan didepan mata.
Sudah saatnya dan tanpa ditunda-tunda, pemerhati kemasyarakatan dan kebudayaan menghimbau pemerintah khususnya Dinas Pariwisata memberi porsi yang lebih besar untuk memberdayakan Nyong dan Noni Sulut yang sudah teruji memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi diatas rata-rata dan bukan sebaliknya hanya sebagai pajangan di sejumlah acara seremonial
Pengalaman selama ini, aktivitas Nyong dan Noni terasa heboh pada saat grand final, selanjutnya adem ayem dan nanti berkibar saat ajang yang sama setahun kemudian.
Momentum kali ini harus menjadi titik tolak, membenahi pandangan yang keliru untuk bergandengan tangan membangun Sulawesi Utara, apalagi dengan semakin dikenalnya Manado Sulawesi Utara di Seantero Dunia dengan sukses penyelenggarakan berbagai event International. ( Hetty F Oroh )