KABUPATEN Minahasa Utara kaya akan sumber daya alamnya, terutama air yang jernih mengalir. Air ini dimanfaatkan untuk dibuatkan telaga oleh masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Dimembe.
Telaga-telaga tersebut kemudian di dirikan bangunan semi permanen, terbuat dari kayu atau bambu dan beratapkan katu juga seng. Bangunan itu dibangun sebagai rumah makan khusus ikan air tawar.
Dilihat dari luar, rumah makan ini terbuka dengan dinding hanya setinggi satu meter. Sebagian besar berada di atas telaga dengan tertatanya kursi dan meja makan. Sekat atau ruangan makan juga telah tertata.
Beberapa sudut bangunan, terdapat keran air dan sebuah botol plastik yang berisi sabun cuci tangan. Itu adalah tempat untuk cuci tangan saat makan dan sesudah makan.
Ventje Parengkuan, Camat Dimembe mengakui ada belasan rumah makan di Kecamatan Dimembe dan ada juga yang sementara berkembang untuk pembangunannya.
“Rata-rata per hari 100 kilogram per rumah makan, bisa seribuan kilogran konsumsi ikan air tawar untuk semua rumah makan di Dimembe ini,” ungkap Ventje pada beritamanado Minggu (28/7).
Dikatakan Ventje, ikan air tawar di Dimembe ada ikan Mujair, Nila dan ikan Mas. Semuanya miliki kualitas yang baik. Sehingga tak salah, Dimembe disebut sebagai tempat wisata kuliner ikan air tawar.
“Kita ada balai benih air tawar UPTD Perikanan Provinsi yang berlokasi di Tatelu, sehingga menjadikan Dimembe juga sebagai penyuplai dominan ikan air tawar untuk restoran di kabupaten kota sekitar Minut,” jelas Ventje.
Kenikmatan, keunikan dan sensai menikmati ikan air tawar di rumah makan, selain berlokasi di atas telaga, ikan juga masih segar untuk di makan. Bahkan, ikan bisa dipilih atau ditangkap langsung dari telaga.
Menunya bisa ikan bakar atau digoreng, ditambah dengan kangkung cah dan rica bakar. Untuk ikan bakar, di bakar menggunakan kulit kelapa atau disebut gonofu. Asap gonofu lebih menambah bau harum untuk ikan bakar, terlebih mereka yang punya selera makan khas Minahasa.
Rata-rata pemilik rumah makan ini, sudah memberikan harga sesuai menu paketnya. Yaitu paket ikan bakar atau goreng, kangkung cah dan rica bakr. Setiap paket di mulai dari Rp 15 ribu sampai Rp 30 ribu per paketnya.
Anda ingin mencobanya, bisa langsung mendatangi wilayah Kecamatan Dimembe dan langsung pilih rumah makan sesuai selera dan tipe anda. (robintanauma)