Bitung – Minum kopi sambil menggelar aksi sosial donor darah adalah konsep unik yang coba ditawarkan Kedai KW1.
Kedai yang beralamat di Kelurahan Girian Permai Kecamatan Girian itu menggandeng PMI Kota Bitung untuk menggelar aksi sosial bagi pengunjung yang ingin menyumbang darah, Senin (17/09/2018).
Menurut pemilik Kedai KW1, Herold Hariyanto, dipilihnya kegiatan donor darah mengingat pada umumnya kedai atau cafe-cafe yang ada di Kota Bitung menerapkan konsep entertainment seperti musik maupun bentuk entertainment lainnya.
“Untuk membantu sesama, pengalaman yang pernah kita dapat, beberapa kali kejadian, teman-teman atau saudara kita yang membutuhkan darah, kita masih sibuk mencari-cari siapa yang mau jadi pendonor, untuk itu kita adakan kegiatan ini,” kata Herold.
Ia juga mengatakan, selain donor darah, bentuk sosial yang dilakukannya adalah dengan menerapkan program “Kopi Ikhlas” di kedai miliknya, yakni harga kopi ditentukan oleh penikmat kopi yang menikmati kopi di kedai KW1.
“Hasil dari penjualan kopi ikhlas diberikan kepada yang membutuhkan, seperti panti asuhan atau panti jompo, tidak masuk dalam keuntungan kita,” katanya.
Humas Unit Transfusi Darah PMI Kota Bitung, Gabriela Tumengkol sangat mengapresiasi dan berterimakasih dengan kegiatan donor darah yang di laksanakan Kedai KW1.
“Ini jarang terjadi, kalau biasanya kegiatan seperti ini dilaksanakan di instansi ataupun perusahaan, tapi ini dilaksanakan di kedai kopi, ini merupakan terobosan baru, terimakasih untuk pencetus donor darah di kedai kopi,” katanya.
Dari aksi itu, PMI berhasil mengumpulkan puluhan kantong darah dari para pengunjung yang terpanggil menyumbangkan darahnya.
(abinenobm)
Bitung – Minum kopi sambil menggelar aksi sosial donor darah adalah konsep unik yang coba ditawarkan Kedai KW1.
Kedai yang beralamat di Kelurahan Girian Permai Kecamatan Girian itu menggandeng PMI Kota Bitung untuk menggelar aksi sosial bagi pengunjung yang ingin menyumbang darah, Senin (17/09/2018).
Menurut pemilik Kedai KW1, Herold Hariyanto, dipilihnya kegiatan donor darah mengingat pada umumnya kedai atau cafe-cafe yang ada di Kota Bitung menerapkan konsep entertainment seperti musik maupun bentuk entertainment lainnya.
“Untuk membantu sesama, pengalaman yang pernah kita dapat, beberapa kali kejadian, teman-teman atau saudara kita yang membutuhkan darah, kita masih sibuk mencari-cari siapa yang mau jadi pendonor, untuk itu kita adakan kegiatan ini,” kata Herold.
Ia juga mengatakan, selain donor darah, bentuk sosial yang dilakukannya adalah dengan menerapkan program “Kopi Ikhlas” di kedai miliknya, yakni harga kopi ditentukan oleh penikmat kopi yang menikmati kopi di kedai KW1.
“Hasil dari penjualan kopi ikhlas diberikan kepada yang membutuhkan, seperti panti asuhan atau panti jompo, tidak masuk dalam keuntungan kita,” katanya.
Humas Unit Transfusi Darah PMI Kota Bitung, Gabriela Tumengkol sangat mengapresiasi dan berterimakasih dengan kegiatan donor darah yang di laksanakan Kedai KW1.
“Ini jarang terjadi, kalau biasanya kegiatan seperti ini dilaksanakan di instansi ataupun perusahaan, tapi ini dilaksanakan di kedai kopi, ini merupakan terobosan baru, terimakasih untuk pencetus donor darah di kedai kopi,” katanya.
Dari aksi itu, PMI berhasil mengumpulkan puluhan kantong darah dari para pengunjung yang terpanggil menyumbangkan darahnya.
(abinenobm)