Tondano – Perpaduan budaya kuliner meresap dalam selebrasi raya Ketupat di Kampung Jawa Tondano (Jaton), Kamis (15/8) hari ini di Minahasa. Kendati bertajuk ketupat, namun menu utama yang disajikan untuk tamu adalah nasi bungkus.
Begitu terpantau BeritaManado kala dijamu makan siang di Mesjid Agung Al Falah Kyai Modjo Jaton, bersamaan pembukaan festival seni budaya pencak silat.
Di atas meja makan sajian khas hari raya umat Muslim tersedia lengkap. Ada opor dan kari ayam, rendang sapi. Namun yang menarik, tak nampak adanya ketupat kendati perayaan ini dinamai Lebaran Ketupat oleh warga Jaton. Justru yang tersaji adalah nasi bungkus, makanan khas etnis Minahasa.
Ketupat diganti nasi bungkus menjadi perpaduan budaya buat warga Jaton, turunan para pengawal Pangeran Diponegoro yang diasingkan ke tanah Minaesa beberapa abad silam.
“Ini melambangkan kerukunan umat dan masyarakat di Sulut khususnya di Minahasa,” ujar Sandy, salah satu tamu yang menikmati hidangan di Jaton. (ady putong)