Manado, BeritaManado.com — Pangkalan TNI Angkatan Udara Sam Ratulangi Manado kini naik status dari tipe B ke tipe A menyusul diterbitkannya Peraturan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Nomor Perkasau/46/XII/2020 tanggal 22 Desember 2020 lalu.
Upaya untuk berbenah dari semua aspek pun terus dilakukan hingga saat ini dimana diantraranya yaitu dengan adanya shelter ops yang baru serta armada baru berupa kendaraan dinas yang satu demi satu melengkapi kekuatan Lanud Sam Ratulangi Manado.
Dalam wawancaranya dengan Mayor Sus Michiko Moningkey selaku Kepala Penerangan Lanud Sam Ratulangi, Mayor Tek Tarno mengatakan bahwa pentingnya merawat dan memelihara kendaraan dinas yang dipercayakan negara kepada Lanud Sam Ratulangi.
“Tugas kami tentunya harus mengenal dan mengetahui kondisi semua armada kendaraan dinas yang ada di Lanud Sam Ratulangi. Sebab, setiap saat sesuai dengan dinamika di lapangan, kendaraan dinas dapat sewaktu-waktu dioperasikan untuk kepentingan dinas. Artinya semua kendaraan harus dalam kondisi “S” atau Serviceable, siap pakai,” ungkap Mayor Tek Tarno Kepala Seksi Sarana Bantuan (Sarban) Dinas Logistik Lanud Sam Ratulangi.
Empat unit kendaraan Mitsubishi Expander 1.5 GLX-L (4×2) MT ini tiba di Lanud Sam Ratulangi Manado pada pertengahan Juni 2021.
Berdasarkan perintah Komandan Lanud Sam Ratulangi Manado Marsma TNI Mohamad Satriyo Utomo SH, keempat unit gres mobil Mitsubishi Expander ini dikeluarkan dari gudang GPL Lanud Sam Ratulangi untuk kemudian disalurkan oleh Seksi Sarban Dislog Lanud Sam Ratulangi kepada pejabat-pejabat.
Pejabat TNI AU Lanud Sam Ratulangi yang mendapatkan kendaraan dinas yaitu Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Sam Ratulangi, Kepala Dinas Logistik (Kadislog), Kepala Dinas Personel (Kadispers) dan Kepala Dinas Potensi Dirgantara (Kadispotdirga), dimana kenaikan tingkat dari tipe B menjadi tipe A menjadikan Lanud Sam Ratulangi semakin bersinar.
Buktinya, puncak pimpinan Pangkalan TNI AU di ujung utara pulau Sulawesi ini, Airforce Base Leader nya berpangkat Bintang Satu Marsekal Pertama TNI (Marsma) dan hal itu setara dengan Brigadir Jenderal TNI (Brigjen) di TNI AD, serta Laksamana Pertama TNI (Laksma) di TNI AL.
Komandan Lanud Sam Ratulangi Manado Marsma TNI Mohamad Satriyo Utomo SH, dalam wawancaranya dengan Penerangan Lanud Sam Ratulangi menegaskan ahwa peningkatan Lanud Sam Ratulangi menjadi tipe A didasari pada nilai strategis keberadaan Lanud ini yang berbatasan langsung dengan negara Philipina, serta adanya Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II serta ALKI III.
“Lokasi dan jalur-jalur ini merupakan jalur lintas laut maupun udara yang rawan dengan pelanggaran wilayah. Oleh karena itu kedepannya, tentu kita berharap Lanud Sam Ratulangi Manado akan terus berkembang dan melebarkan sayapnya. Dalam menjaga kedaulatan wilayah udara NKRI, khususnya di Sulawesi Utara,” kata Komandan pertama berbintang satu yang menduduki jabatan Danlanud Sam Ratulangi ini.
Salah satu pengembangan yang saat ini sedang ditapaki oleh Lanud Sam Ratulangi, adalah eksistensi atau kehadiran perwakilan TNI AU di Provinsi Sulut.
Hal ini menjadi penting, karena dalam konteks keselamatan penerbangan, baik sipil maupun militer serta dukungan operasional penerbangannya.
Maka dari itu TNI AU, dalam hal ini Lanud Sam Ratulangi harus hadir dan bersinergi dengan penyelenggara otoritas penerbangan di seluruh wilayah provinsi Sulawesi Utara demi menjaga keselamatan penerbangan,” jelas Marsma TNI Mohamad Satriyo Utomo SH.
Kemampuan Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi menjadi modal utama TNI AU di wilayah yang berbatasan langsung dengan negara luar, dalam menjalankan tugas TNI AU seperti yang tercantum dalam Undang Undang RI Nomor 34 Tahun 2004, dimana dalam tugas menegakkan hukum dan menjaga keamanan di wilayah yurisdiksi nasional.
(***/Frangki Wullur)