AMURANG –Musim hujan di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) khususnya di Amurang dan sekitarnya telah tiba. Sejak Jumat kemarin, hingga Sabtu (8/10) kota dodol Amurang dihiasi dengan hujan deras. Pun demikian, semua drainase (got, red) muncrat. Kenapa muncrat, itu dikarenakan semua saluran tersebut so tak mampu menampung air.
Lebih para lagi, drainase di jalan Trans Sulawesi (Pondang hingga Buyungon) sampai Kawangkoan tak bisa menampung air hujan. Bahkan, drainase yang ada di jalan SMA Katolik Aquino Amurang lebih miris. Pasalnya, air tersebut tak bisa lewat. Bahkan, air di saluran itu kini merembet ke jalan raya.
Ini disebabkan, saluran tersebut sudah ta prop. Kenapa ta prop, karena memang tak bisa dilewati air. Air hujan atau lainnya tak bisa lewat. Karena, sudah tertutup dengan trotoar. Menariknya, pembuatan trotoar oleh salah satu anggota DPRD Sulut asal Minsel justru tak peduli saat pembuatan trotoar.
”Saluran dia bangun, tapi sayangnya justru saluran tersebut kini so ta prop. Alasan kenapa ta prop, karena pada saat dibangun, sebelumnya tanah yang ada di saluran itu tidak diangkat. Akibatnya, setelah bertahun lamanya trotoar selesai. Air yang harus lewat di saluran tersebut kini merembet ke luar. Apa gerangan, ini karena tak ada pengawasan dari Dinas PU Sulut dan Inspektorat Sulut. Karena, pembangunan trotoar di jalan itu berasal dari APBD 2010 Pemprov Sulut,” ujar Drs Experius Ph Rembang, tokoh masyarakat Minsel ketika menghubungi beritamanado Sabtu (8/10) tadi.
Lain lagi kata Billy Mailangkay, saluran-saluran di jalan Trans Sulawesi dan Buyungon, Ranoiapo serta Uwuran Satu dan Uwuran Dua juga Bitung, Ranomea dan Pondang. Semuanya tak beres, olehnya sebagai warga yang cinta akan bangunan mengusulkan kepada Polres MInsel untuk mengusut proyek tersebut.
”Proyek sudah selesai. Tetapi, Polres Minsel harus segera lidik. Sebab, banyak dugaan proyek trotoar di Minsel (Amurang Raya) tersebut sarat dengan permainan,” kata Mailangkay.
Sayang sekali, Kepala Dinas PU Minsel Joutje Tuerah, ST MSi belum berhasil dikonfirmasi soal proyek-proyek trotoar di Amurang. Namun, sumber menyebut kalau proyek trotoar berasal dari APBD 2010 lalu. (ape)