Kawangkoan, BeritaManado.com — Pasca diresmikan oleh mantan Presiden Republik Indonesia (RI), DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono di Manado, pada tanggal (11/ 2/2013), Monumen dan Museum yang menjadi idola masyarakat Kawangkoan dan pekerja Pers, yakni Alex Mendur dan Frans Mendur terpantau kondisinya kurang terawat.
Museum dua sosok Mendur bersaudara yang terletak di Kelurahan Talikuran Utara Kecamatan Kawangkoan Utara ini sepi pengunjung, padahal Museum ini nilai sejarahnya tinggi, mengingat didalamnya terdapat galeri foto-foto sejarah perjuangan sebelum dan hari H pelaksanaan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tahun 1945.
Warga sekitar Enjel Rompas dikonfirmasi media ini mengaku, lokasi butuh perawatan karena nilai sejarah tinggi menyangkut adanya dokumen sejarah perjuangan hasil publikasi Mendur bersaudara.
“Pengunjung hanya didominasi murid sekolah dan lokasi selain menjadi objek sejarah juga layak disaksikan masyarakat umum yang perlu dipelihara,” terang Enjel Rompas, belum lama ini di Kawangkoan.
Enjel Rompas berkata, pengelolaannya baru sebatas dari keluarga dan pada dasarnya Museum perlu dilestarikan serta mendapat perhatian serius dari Pemerintah.
“Pengelolaan sebaiknya dilimpahkan saja ke Pemerintah, mustahil biaya perawatan menggunakan dana pribadi padahal objek sejarah ini milik seluruh warga,” katanya. Sayangnya pengelola Drs. Joli Rompas enggan dimintai keterangan,
“Saya tak dapat menjawab silahkan tanyakan ke Bapak Berti Mendur,” papar Rompas via telepon seluler.
Diketahui, Pahlawan Pers dua bersaudara adalah putra asli Kawangkoan, Alex Impurung Mendur lahir (1907-1984),
Penghargaan:
- Bintang Jasa Utama: Pejuang Perintis Foto Jurnalistik Masa Revolusi Keputusan Presiden RI no 060/TK/ Tahun 2009.
- Bintang Mahaputra Nararya: Pejuang Perintis Kemerdekaan RI/Fotografer Masa revolusi Keputusan Presiden RI no 053/TK/Tahun 2010.
(Ferry Lesar)