Amurang – Pembebasan lahan pusat kota Amurang meliputi Kelurahan Uwuran Satu dan Buyungon menemui jalan buntu, alhasil Pemkab Minsel mengambil sikap untu membantalkan sementara kelanjutan pelebaran jalan Amurang-Tumpaan.
erdasarkan amatan BeritaManado.com, setiap digelar musyawarah setiap minggu, umumnya pihak pemilik lahan ada keinginan menyampaikan menunjang program Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu, SE.
Meski dinilai tuntutan pemilik lahan cukup besar, hanya saja saat pertemuan keinginan masayarakat ingin audiens langsung dengan Bupati Minsel Tetty Paruntu, tak kunjung tercapai.
Bahkan setiap kali pertemuan ada beberapa pemilik lahan menyinggu permintaan agar pihak panitia pembebasan lahan mengundang langsung ibu bupati Minsel.
Tapi disyangkan permintan pemilik lahan agar bisa menyampaikan langsung keluhan kepada bupati Minsel tak kesampaian, sampai hari ini, diambil keputusan membatalkan untuk sementara pelebaran jalan di pusat kota Amurang.
“Setiap rapat kami sering meminta agar pihak panitia bisa mempertemukan langsung dengan bupati, agar kami bisa sampaikan keluhan kami langsung kepada atasan. Karena bukanya kami menolak program ibu bupati, tapi kami sangat mendukung program bupati bahkan sampai pencalonan nanti. Tapi hingga hari ini tak kunjung difasilitasi oleh pihak panitia dan perwakilan Pemda Minsel yang hadir,” tukas Corneles Kowaas.
“Bapak-bapak (Wartawan red). Kami sangat mendukung torang pe bupati dan bukan maksud kami menghalangi program ibu bupati. tapi bukan berarti kami harus mendengar utusan pemerintah dan panitia yang menawarkan harga atas nama kepentingan umum, tanpa memikirkan usaha dan kesejahteraan rakyat sendiri,” tukas Kowaas dibenarkan pemilik lahan lainya Jopie Pelealu dan Femsy Ruus. (sanlylendongan)