Nusa Dua – Ketegangan menanti Ketua Umum Partai Golongan Karya pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang di laksanakan di Nusa Dua Bali berakhir dengan sikap legowo.
Ade Komarudin yang sebenarnya memenuhi syarat untuk maju pada pemilihan putaran kedua akhirnya memberikan kemenangan kepada Ketua Umum terpilih Setya Novanto secara musyawarah dan mufakat.
Padahal, keduanya punya kesempatan untuk kembali bertarung satu lawan satu. Namun hal itu urung dilakukan. Sebaliknya, Ketua DPR RI itu menunjukkan sikap sebagai seorang negarawan yang berjiwa besar.
Namun yang menarik dari pernyataan Ade sendiri bahwa dirinya masih punya waktu di masa yang akan datang, berhubung usianya masih lebih muda 10 tahun dari Setya Novanto.
Momen bersejarah tersebut memberikan pelajaran sangat berharga tidak hanya bagi seluruh kader dan elemen Partai Golkar, namun juga masyarakat Indonesia. Sejatinya, Partai Golkar telah menyuguhkan demokrasi yang sesungguhnya.
Salah satu yang memberikan dukungan akan finalisasi hasil perhitungan suara yaitu calon nomor urut 8 Syahrul Yasin Limpo yang juga merupakan Gubernur Sulawesi Selatan.
Kepada pimpinan Sidang Munaslub, Syahrul menyampaikan bahwa hasil yang ada meski memenuhi persyaratan untuk dilanjutkan ke putaran kedua tidak perlu lagi dilanjutkan.
“Saya sudah berdiskusi dengan teman-teman calon lain dan juga tokoh Golkar lainnya, bahwa hasil itu sudah cukup untuk sebuah proses demokrasi. Artinya hasil ini anggap saja sudah final,” kata Syahrul.
Sementara dari jajaran DPD II Partai Golkar Kabupaten Minahasa menyambut baik atas hasil tersebut.
Seperti diungkapkan Ketua Fraksi Partai Golkar Ivonne Andries SIP.
“Saya tidak menjadi bagian dari peserta sidang Munaslu yang memiliki hak suara. Namun sebagai kader tentu menyambut baik seluruh proses Munaslub dari awal hingga akhirnya. Dibawah kepemimpinan yang baru, kami siap mendukung program partai mulai dari pusat hingga ke desa-desa,” kata Ivonne. (frangkiwullur)
Berikut ini hasil perhitungan suara pemilihan Ketua Umum Partai Golkar:
1. Ade Komarudin 173 suara
2. Setya Novanto 277 suara
3. Airlangga Hartarto 14 suara
4. Mahyudin 2 suara
5. Priyo Budi Santoso 1 suara
6. Aziz Syamsudin 48 suara
7. Indra Bambang Utoyo 1 suara
8. Syahrul Yasin Limpo 27 suara
Surat suara rusak 11. Total 554 voters.