Boltim, BeritaManado.com — Masyarakat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) khususnya penikmat kopi, kini dimanjakan dengan kehadiran Morphic Coffee House yang berdiri di Kecamatan Tutuyan.
Morphic Coffee House, mengusung konsep kedai kopi manual brew coffee.
Konsep tersebut hadir pertama kali di Tutuyan Boltim dengan nama Nomaden Coffee yang berdiri sudah sejak Desember 2017 dan menjadi kedai kopi dengan konsep manual brew pertama di Boltim khususnya di Tutuyan.
Dan tepat pada 28 November 2020 lalu pemilik Awaluddin Umbola bersepakat untuk mengusung nama baru yaitu Morphic Coffee House.
“Nama morphic sendiri merupakan sebuah teori psikologi yaitu Morphic Field atau medan morphic. Terdapat sebuah penelitian tentang aktivitas kehidupan kera di beberapa pulau yang karena stok makanan mereka menipis maka para peneliti rutin memberikan makanan berupa kentang kepada kera – kera tersebut dengan cara menjatuhkan kentang itu dari sebuah pesawat pemantau,” beber Umbola.
Lanjutnya, namun sifat kera yang enggan memakan makanan yang sudah kotor, jadi banyak makanan yang tidak mereka makan.
Namun ada satu anak kera mengambil kentang itu dan mencucinya di sungai, kemudian kera lain mengikuti caranya hingga satu ketika semua kera baik yang ada di pulau itu maupun yang di pulau lain juga meniru cara anak kera yang mencuci makanannya di sungai.
“Fenomena itulah yang sebut morphic field atau medan morphic,” sambung Ewin sapaan akrabnya mengurai filosofi berdirinya Morphic Coffee House.
Lalu apa keterkaitannya dengan dengan kopi? Ewin menjelaskan, pihaknya hadir untuk mengedukasi masyarakat bahwa minum kopi itu tidak harus dengan gula, susu atau perasa lainnya.
“Karena kopi yang sehat itu adalah kopi murni tanpa gula atau pemanis lainnya. Kami ingin di Boltim itu bisa terjadi morphic field yang dapat menularkan kepada masyarakat Boltim untuk minum kopi sehat itu adalah minum kopi tanpa gula,” terangnya.
(***/Finda Muhtar)