Manado, BeritaManado.com — Mor Dominus Bastiaan merasa senang kemacetan di Winangun sudah berkurang.
Hal ini disampaikan saat menghadiri acara simbolisasi legalitas rekayasa arus lalin pertigaan gereja Pantekosta Winangun.
“Macet ditempat ini memang sudah cukup lama tapi sekarang sudah bisa teratasi,” kata Mor Bastiaan.
Sejak 5 Maret 2020 jalan samping gereja Pantekosta Winangun telah direkayasa menjadi 1 jalur masuk ke arah pemukiman warga.
Sementara untuk keluar dari pemukiman warga direkayasa 1 jalur melewati samping Kodim.
Untuk kendaraan dari dan ke kota Manado di jalan utama tidak ada perubahan.
“Terima kasih kepolisian sudah bekerja keras, pemerintah Manado sangat mendukung,” ungkapnya.
Acara juga dirangkaikan dengan pelantikan satgas Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Polresta Manado.
“Kita patut berbangga karena di Indonesia baru beberapa daerah yang melaksanakan ETLE,” tandas Bastiaan.
Diharapkan program ini dapat berjalan dengan baik.
“Semoga ini bisa menjadi pilot project untuk tempat yang lain,” ucapnya.
Acara dilanjutkan dengan pelepasan balon oleh wakil wali kota Mor Bastiaan bersama forkopimda.
Turut hadir dalam acara Wakapolres Manado AKBP Faisal Wahyudi, Dirut Universitas Terbuka Prof Dr Ida Zubaidah MA, perwakilan Dandim 1309 Manado, Kasalantas Polresta Manado Kompol Benyamin N Undap, anggota DPRD Manado Zakarias Tatukude SE, MBA, Ketua BKSAUA Pdt. Maxi Tamaka, Gembala GPDI Pdt Varsen Mamahani, perwakilan forum lalulintas Taufik Tumbelaka, camat Malalayang Yusuf Kopitoy dan undangan.
(BennyManoppo)