Bitung – Berbagai cara dilakukan para pelaku untuk bisa menyeludupkan minuman keras (Miras) jenis cap tikus lewat jalur Pelabuhan resmi Kota Bitung.
Jika sebelumnya, upaya penyeludupan Miras tradional ini menggunakan modus cool box dan dilengkapi surat Karantina yang menerangkan isi bahan makanan, kali ini Kapolsek Kawasan Pelabuhan Samudera (KPS) Kota Bitung mengungkan modus baru, Jumat (29/09/2017).
Dikemas dengan dus air mineral botol ukuran 600 ml dan air mineral galon yang secara kasat mata semua masih terlihat baru, namun ketika dicek berisi Miras cap tikus.
“Modus itu terungkap dari laporan masyarakat yang kami tindaklanjuti dengan giat pam dan patroli cipkon di dua kapal yakni KM Bawal dan KM Tatamailau, Jumat malam,” kata Kapolsek KPS Kota Bitung, Iptu Fandi Ba’u SIK, Sabtu (30/09/2017).
Fandi mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan dan penggeledahan kendaraan-kendaraan truck yang akan dimuat kedalam kapal penyebrangan antar pulau KM Bawal.
Dan ditemukan salah satu mobil truck berwarna putih dengan nopol DB 8449 AR memuat barang-barang material bangunan serta puluhan dus air mineral botol merk Ake.
“Secara kasat mata dus-dus itu tak mencurigakan karena masih baru dan lakbannya belum dibuka. Tapi ketika dicek dengan membuka salah satu dus, rupanya isi dalam botol bukan lagi air tapi cap tikus,” katanya.
Jumlah dus itu kata Fandi, ada 34 dos dengan isi tiap dusnya sebanyak 24 botol ukuran 600 ml sehingga jadi total keseluruhan botol bsrisi cap tikus tersebut sebanyak 816 botol.
“Mobil truck serta sopirnya langsung kami amankan ke Mako Polsek KPS untuk proses lanjut,” katanya.
Di KM Tatamailau sendiri kata Kapolsek, pihaknya mendapati 12 galon air mineral isi 19 liter saat melakukan pemeriksaan dan penggeledahan diatas kapal.
“Kami juga awalnya tak curiga dengan galon air mineral merk Aqua itu karena masih tertutup rapat layaknya air mineral baru. Tapi ketika salah satu tutupnya kami buka, aroma cap tikus langsung tercium,” katanya.
Puluhan galon itu juga langsung diamankan dan dibawa ke Mako Polsek KPS untuk proses lanjut.
“Kami akan terus melakukan pencegahan penyeludupan dan tindak pidana yang lain di wilayah KPS, untuk itu kami mohon dukungan semua pihak serta masyarakat agar wilayah pelabuhan bisa aman dan nyaman,” katanya.(abinenobm)