Manado, BeritaManado.com — Mitra Madjid merupakan satu dari banyaknya konten kreator yang ada di Kota Manado dan sekitarnya.
Konten yang dikerjakan Mitra sebagian besar merupakan konten kuliner, namun yang jadi pembeda adalah Mitra komitmen pada standarisasi halal.
Kepada BeritaManado.com Mitra mengungkapkan, kuliner di Manado terdiri dari berbagai macam olahan, jenis dan sebagainya.
Hanya saja, bagi warga luar Sulawesi Utara, mencari makanan yang halal dianggap susah karena menu masakan Manado yang populer termasuk didalamnya menu ekstrim jelas tidak halal.
“Setelah beberapa waktu akhirnya saya menaruh perhatian pada label halal itu. Jadi pihak restoran, rumah makan, UMKM dan lainnya sudah tahu kalau mau kerja sama dengan saya, semuanya harus halal. Bahkan kita memastikannya sampai ke dapur, alat makan dan lainnya jadi yang menonton pun dapat informasi yang benar dan tepat,” ujar Mitra.
Mitra bahkan akan menghapus suatu konten jika suatu waktu tempat makan atau jajanan tersebut kemudian menjual sesuatu yang tidak halal.
Itu sebabnya akun TikTok Mitra Madjid kini menjadi acuan dan sumber informasi untuk kuliner halal di Manado.
Perjalanan Mitra untuk sampai di titik ini diketahui tidaklah mudah.
Sebagai seorang perempuan dan punya pekerjaan utama kantoran, Mitra butuh waktu dan usaha lebih untuk membuat 1 konten.
Apalagi di awal-awal karir, penonton belum seramai sekarang, termasuk pengikut sehingga Mitra harus memutar otak untuk mencari ciri khas konten yang disukai banyak orang.
“Setelah beberapa lama, cape juga harus pakai logat-logat atau bahasa Indonesia, jadi Mitra putuskan pakai saja dan bahasa Manado dan ternyata justru itu yang di suka. Penonton jadi makan ramai, pengikut pun jadi makin banyak,” ungkap Mitra.
Setelah melewati tahun-tahun penuh perjuangan, Mitra pun mulai dikenal publik dan akhirnya menjadi salah satu konten kreator yang diperhitungkan.
Mitra pun mulai membangun timnya sendiri, dari yang awalnya mengurus kerja sama sendiri, take video sendiri, kini memiliki manager dan tim kameramen.
Hanya saja untuk urusan editing dan voice ever masih dipegang langsung oleh Mitra.
Mitra pun menunjukkan cerminan seorang perempuan yang mampu kerja keras dan menghasilkan karya.
“Meski saya perempuan tapi tidak boleh dianggap remeh karena saya mampu bekerja keras dan tetap berkarya di waktu yang sama. Tidak mudah mengatur waktu tapi kalau ada niat, komitmen dan kerja keras pasti bisa,” kata Mitra.
Mitra yang kini sudah memiliki follower hampir 80 ribu ini pun menyampaikan terima kasih kepada para follower atas dukungan yang diberikan selama ini, lewat menonton video dan memberi like serta sebagainya.
“Terima kasih, setiap dukungan kalian sangat berarti. Ke depan tetap minta dukungannya agar kami dapat menyajikan video yang lebih informatif dengan kualitas yang lebih baik,” pungkas Mitra.
(srisurya)