Tiap Pembeli, Batas 15 Liter
AMURANG—Memasuki bulan-bulan keagamaan, seperti Natal dan Tahun Baru, kini terjadi kelangkaan minyak tanah (Mitan) dipangkalan-pangkalan yang ada di 79 titik. Antrian panjang pun terlihat dengan jelas para konsumen untuk mendapatkan mitan. Menariknya, mitan yang ada hanya diberi jatah 15 liter tiap pembeli.
Dari pantauan wartawan beritamanado, Sabtu (5/11), sejak pukul 08.00 hingga berita ini di posting, masih terjadi antrean panjang. Bahkan, pihak pangkalan hanya memberi jatah 15 liter saja. Sementara harga, sampai hari ini harga masih Rp 3.300/liter. Belum ada tanda-tanda kenaikan mitan di pangkalan-pangkalan. Namun demikian, lain lagi di Kecamatan Motoling, sesuai informasi sudah ada yang menjual Rp 6000 hingga Rp 8000/liter.
‘’Kita terpaksa ba antre. Memang, sebelumnya kita nda biasa ba antre seperti ini. Karena, kita tahu mitan lancar-lancar di Amurang. Namun, terpaksa musti ba antre sama dengan konsumen lainnya,’’ ujar Erol Mintje, warga Kelurahan Pondang Kecamatan Amurang Timur.
Menurut Mintje, tidak biasanya Mitan di Amurang dan Minsel kong terjadi kelangkaan. Apakah sesuai informasi yang kita dengar kalau mulai 2012, mitan sudah berkurang sama sekali. Termasuk, subsidi justru sudah tidak ada.
‘’Ini juga menjadi pertanyaan kami. Setelah pemerintah membagi masyarakat dengan tabung gas 3 kg bersama kompor. Maka, mitan akan hilang perlahan-lahan. Jelas, kami bingung. Pada dasarnya, kami akan melakukannya. Tetapi, sejauh inikah pemerintah akan langsung menghilangkan mitan dari masyarakat,’’ jelas Mintje.
Kabag Administrasi Perekonomian Setdakab Minsel, Drs Corneles Mononimbar ketika dikonfirmasi belum lama kaget. ‘’Kalaupun mitan terjadi kelangkaan pihaknya akan turun memantau. Untuk memantau pihaknya akan turun sampai ke pangkalan-pangkalan di 79 titik. Hanya saja, dirinya belum tahu kapan akan dilaksanakannya. Lagi pula, pihaknya baru akan menyampaikan kepada bupati Tetty Paruntu. (ape)