MANADO – Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri, Disperindag Sulut, Hanny Wajong mengatakan, enam negara tujuan ekspor pada akhir Februari, itu hanya khusus pekan terakhir.
“Kalau dihitung dengan minggu-minggu sebelumnya, maka negara pembeli komoditas Sulut lebih banyak lagi, begitu juga dengan nilainya akan jauh lebih besar lagi,” kata Hanny.
Dari enam komoditas yang diekspor di akhir Februari 2012 tersebut, kata Hanny, yang dominan dalam hal volume yakni minyak kelapa kasar dan ikan cakalang beku.
Sementara komoditas dengan negara lebih banyak pembeli, kata Hanny yakni tepung kelapa dan produk perkebunan pala.
“Tepung kelapa menunjukkan tren perluasan pasar hampir tiap tahun, kondisi ini juga diperkirakan terjadi pada tahun ini,” kata Hanny.
Demikian juga biji pala dan fuli, jumlah pembeli komoditi ini cenderung bertambah dari tahun ke tahun. Pemerintah Provinsi Sulut, kata Hanny akan membantu pelaku ekspor daerah ini untuk mampu menjangkau pasar lebih luas, terutama memanfaatkan potensi pasar non tradisional sebagai potensi baru yang perlu dioptimalkan.(jor)