Airmadidi-Setelah beberapa bulan sempat ditunda, akhirnya Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengumumkan hasil penilaian Adipura 2015.
Sayang, tahun ini Kabupaten Minut belum berhasil meraih penghargaan tertinggi di bidang lingkungan tersebut.
Kepala Badan Pengelolah Lingkungan Hidup (BPLH) Minut Tieneke Rarung pun menjelaskan alasan kenapa Minut gagal raih Adipura.
“Kami kalah pada point Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Point yang harus dicapai sebesar 75 point tapi Minut hanya dapat 73 point,” kata Rarung, Kamis (3/12/2015).
Rarung mengakui, terbatasnya alat berat di TPA menyebabkan sampah sulit didorong ke lokasi jurang, sehingga banyak berserakkan di gedung pemilahan sampah dan jalan menuju TPA.
“Tahun depan, BPLH ketambahan satu unit konteiner pengangkut sampah dari APBD 2016 sebesar Rp400 juta, serta beberapa alat berat dari KLH. Semoga ini bisa memperbaiki pengolahan sampah di TPA,” tambahnya.
Selain TPA, perilaku buang sampah di sembarang tempat, ikut menyumbang masalah lingkungan.
“Masyarakat yang masih suka buang sampah sembarangan itu sangat kurangajar. Di areal Unklab, banyak ditemukan sampah berserakan di jalan. Belum lagi sampah-sampah di dekat lokasi perumahan. Jika semua masyarakat bisa menerapkan pola hidup bersih yaitu membuang sampah pada tempatnya, pasti lingkungan kita akan lebih indah,” tutup Rarung.(Finda Muhtar)