Asisten III Setda Prov Sulut Roy Roring ditemani Kepala Biro Protokol dan KKP Sulut Bahagia Mokoagow saat rapat bersama JIPS
Manado – Buruknya birokrasi menjadi salah satu masalah terbesar yang dihadapi organisasi perangkat daerah (OPD) baru di Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, hal ini terjadi di Biro Protokol dan Kerjasama Komunikasi Publik (KKP) Setdaprov Sulut.
Kurangnya tenaga administrasi serta fasilitas penunjang menjadi faktor penyebab lambatnya pelayanan publik di Biro yang dipimpin dr Bahagia Mokoagow tersebut.
Hal itu terungkap saat rapat dengan Asisten III Setda Provinsi Sulut bersama awak media yang bernaung dalam Jurnalis Independen Pemprov Sulut (JIPS) serta Biro Protokol dan KKP, Senin (6/3/2017).
Hal ini pun diakui oleh ASN Biro strategis ini yang tugas pokok dan fungsinya melayani Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekprov serta masyarakat lewat mempublikasikan kegiatan pimpinan melalui media massa.
“Terus terang saja, Kami kekurangan tenaga administrasi, khususnya di Bidang Komunikasi Publik atau Humas. Tenaga Harian Lepas (THL) yang ada di Biro ini belum siap pakai. Mereka (THL,red) belum tahu cara mengedit berkas dari teman-teman media, sehingga terjadi penumpukan pekerjaan kepada ASN, padahal pekerjaan terserbut tak bisa dilakukan oleh satu orang karena kami bukan robot,” tutur Kabag Komunikasi Publik, Roy Saroinsong melalui Kasub Defrits Walangitan, Selasa (7/3/2017).
Selain itu, lanjut Walangitan, fasilitas penunjang di biro Protokol KKP pun masih sangat minim.
“Sewaktu masih bergabung dengan Biro Pemerintahan, kami memiliki Handy Talky (HT) serta Komputer dan TV serta fasilitas internet. Namun saat menjadi OPD baru, fasilitas tersebut tidak lagi dimiliki, begitupun ketika kami menempati ruangan Eks Biro SDA, fasilitas berupa kursi pun sangat kurang. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat kami dalam bekerja untuk melayani publik, kami akan bekerja sesuai kemampuan kami,” ucapnya.
Lambatnya penyelesaian berkas di Biro Protokol dan KKP sempat disorot media.
“Biro Protokol dan Humas merupakan Biro strategis dan sumber informasi, bagaimana mereka dapat meningkatkan kinerja, sedangkan fasilitas pendukung tidak ada. Contohnya, sedangkan printer komputer merupakan milik pribadi dari ASN, tenaga adminstrasi juga masih kurang, sehingga pengurusan administrasi jadi terhambat, ujar salah satu anggota JIPS.
Tak hanya itu, tempat duduk, pun masih kurang sehingga tamu yang datang pun tak bisa mendapatkan pelayanan yang layak, katanya.
Meski demikian Kepala Biro Protokol dan KKP, Bahagia Mokoagow tetap optimis kinerja kerja pegawai tetap maksimal dalam melayani masyarakat.
“Memang fasilitas serta tenaga di Biro kami masih kurang. Terima kasih atas bantuan dari teman-teman media atas informasi dan akan kami tindaklanjuti,” ucap mantan Kepala Biro Kesejahteraan rakyat ini.
Sementara itu Asisten III, Roy Roring juga menjamin pelayanan publik di Biro Protokol dan KKP akan ditingkatkan.
“Akan diatasi secepatnya,” tegas mantan Penjabat Walikota Manado ini. (***/Rizath Polii)