Tondano – Sektor pertanian Kabupaten Minahasa saat ini sedang mengalami peningkatan gairah untuk bercocok tanam. Hal itu terbukti dengan semakin antusiasnya para kelompok tani menggarap kebunnya. Hal itu juga ditunjang dengan perhatian pemerintah melalui berbagai bantuan yang diberikan. Bukan tidak mungkin, suatu saat kelak, Minahasa bisa menguasai pasar lokai hasil pertanian.
Komoditi bawang merah misalnya. Saat ini sedang dilakukan pengembangan oleh kelompok tani binaan di berbagai wilayah, seperti yang ada di Tompaso. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah, Joudie Posumah seorang yang ahli di bidang teknologi informasi (IT) justeru berhasil melakukan uji coba di kebun percontohan miliknya. Berangkat dari hobi, Joudie bersama kelompok tani yang ada terus mengembangkan komoditi bawang merah.
Namun menurut Bupati Minahasa Jantje Wowiling Sajow, hal tersebut hanya merupakan tujuan yang dicapai. Baginya ada sejumlah hal penting yang harus dilakukan terlebih dahulu di kalangan masyarakat petani termasuk kelompok tani. Optimalisasi lahan, sumber daya manusia dari kelompok tani hingga produksi pertanian adalah bagian tak terpisahkan. Ketiganya harus berjalan seiring dan tidak boleh terabaikan.
“Pemkab Minahasa sedang melakukan hal itu, tentu saja dengan menjalin kerja sama dengan Pemrov Sulut dan Kementerian Pertanian RI. Jika program-program tersebut berhasil dengan baik ditambah dengan kondisi harga yang bagus, maka ujung-ujungnya para petani dapat menikmati kesejahteraan. Pendek kata, semua komoditi pertanian yang potensial dikembangkan di Minahasa, itu akandilakukan,” ungkap Sajow. (frangkiwullur)