MANADO – Seusai seminar eksistensi Pemuda Sulut, Ketua Umum Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI), Michael Wattimena, melakukan pertemuan dengan seluruh jajaran GAMKI Manado di lobby Hotel Aryaduta, Manado.
Pada pertemuan itu beberapa kader GAMKI Manado, mengutarakan pemikiran-pemikiran mereka mengenai apa yang harus dilakukan wadah ini sehingga bisa memberikan kontribusi bagi masyarakat. Misalnya, kata Ruby Rumpesak, Sekretaris GAMKI Manado, soal kelangkaan BBM, aktifis GAMKI saat ini hanya bisa berkoar-koar di media, tidak lebih.
”Saya pikir sudah saatnya kita (GAMKI) melakukan program nyata di lapangan, yang bisa dirasakan masyarakat, ”ujar Ruby. Pada kesempatan itu, Edwin Moniaga, salah satu Wakil Ketua GAMKI Manado, menyatakan, masih ada beberapa tugas berat yang harus dilakukan GAMKI Manado, yakni, penggalangan dan konsolidasi hingga ke tingkat kecamatan.
”Terus terang saya kecewa, karena DPAC di sembilan kecamatan belum bisa dilantik hari ini, ”kata Edwin. Selain itu, dia menyatakan, memilih melayani di DPC GAMKI Manado, dan mengundurkan diri untuk menjadi pengurus DPP GAMKI periode 2011-2014.
Menurutnya, lebih efektif dia melakukan pelayanan di DPC GAMKI Manado, daripada menjadi pengurus DPP GAMKI, sedangkan domisili berada di Manado. ”Jadi Bung Ketum (Michael Wattimena), saya mundur dari pengurus DPP, dan memilih menjadi pengurus DPC GAMKI Manado saja, ”ujarnya.
Beberapa hal lainnya juga sempat terlontar dalam pertemuan DPC GAMKI Manado dengan Ketua Umum terpilih tersebut.(bom)