Bandung – Seorang putera kawanua dalam waktu yang tidak terlalu lama bakal mengharumkan nama Indonesia. Amstrong Sompotan, dosen Universitas Negeri Manado yang tengah menjalani studi program doktoral di Institut Teknologi Bandung (ITB) ini berhasil meloloskan riset prediksi gempa bumi dalam sidang proposal disertasi ITB yang dilaksanakan pada 30 April 2012 lalu.
Kepada BeritaManado.com Jumat (14/6), Sompotan menjelaskan bahwa tujuan riset atau penelitian tersebut untuk membangun metode analisis yang dinamis untuk prediksi gempa, yang meliputi parameter waktu, magnitudo, dan episentrum. Fokus penelitian yaitu pengembangan Neural Network untuk memprediksi gempa dengan menggunakan data precursor ionosfer.
“Pengembangan yang dilakukan mencakup modifikasi struktur dan algoritma pelatihan untuk membangun Neural Network yang dapt memprediksi terjadinya lokasi gempa. Hasil dari riset ini nantinya dapat dimanfaatkan sebagai early warning system atau sistem peringatan dini. Manfaatnya sudah jelas bahwa untuk meminimalisir dampak korban akibat gempa,” jelas Sompotan.
Sompotan sendiri dijadwalkan pada awal Agustus 2013 ini akan berangkat ke Jepang guna melanjutkan risetnya bersama Prof. Dr. Katsumi Hattori dari Chiba University. Riset itu sendiri diagendakan akan berlangsung dari 13 Agustus 2013 – 13 Desember 2013.(ang)