Sinonsayang – Apa jadinya bila pembayaran tagihan listrik PLN hanya diterka-terka, otomatis wargalah yang dirugikan. Hal ini terjai di empat desa Kecamatan Sinonsayang, Desa Poigar Satu dan Dua serta Desa Tanamon Satu dan Dua.
Kantor jaga PLN Poigar yang bertanggung jawab dengan pemeriksaan di empar desa ini lalai dan terkesan hanya menerka-nerka hasil bacaan meter warga.
Bobi Salindeho, warga Poigar menjelaskan bahwa pembayaran tagihan tidak sesuai dengan pembacaan meter.
“Meter listrik belum sampai di angka yang ada di tagihan, ini jelas tidak benar” ujarnya, yang diiyakan beberapa warga.
Sementara penanggung jawab Kantor Jaga PLN Poigar, Gunawan ketika dikonfirasi ini merupakan kesalahan pencatat meter yang lama.
“Memang benar keluhan warga, sekarang pencatat meter sudah di ganti,” ujarnya enteng.
Dari pernyataan kepala kantor tersebut dapat disimpulkan bahwa titik kesalahan bukanlah pada pengguna namun jelas pada PLN sebagai penyedia jasa.
“Sebenarnya yang harus bertanggung jawab adalah pihak yang lalai bukanlah warga,” keaal Sam warga Tanamon.(tr04)