Ratahan – Meski sempat membuat tamu undangan kesal, akhirnya panitia peresmian dan pengambilam sumpah/janji anggota DPRD Mitra periode 2014-2019 membuka pintu utama ruang paripurna.
“Nah, harusnya rapat paripurna seperti ini, terbuka untuk umum. Sehingga undangan yang berada diluar gedung bisa menyaksikan jalannya pelantikan dan pengambilan sumpah janji para wakil rakyat,” ujar ibu Nansi dari Ratatotok.
Diungkapan dia, dijaman tranparan seperti sekarang ini, tidak boleh lagi ada agenda atau pertemuan yang dilakukan tertutup. Apalagi sekelas rapat paripurna istimewa pelantikan para utusan rakyat di tiga Dapil se-Mitra. “Jangan sampai pelantikan saat ini menimbulkan kesan yang tidak baik bagi anggota DPRD Mitra yang,” tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, rapat paripuran dilaksanakan tertutup. Dimana pintu utama sesaat sebelum langsung ditutup oleh petugas yang berjaga-jaga di depan pintu. Padahal oleh pimpinan sidang menyatakan, agenda tersebut dilaksanakan terbuka untuk umum. (rulandsandag)