Sembilan remaja GMIM Sentrum Linigaan Tondano kini telah berbahagia di surga. Meski duka dan kesedihan sempat menggerogoti iman, namun sebagai orang percaya, saya yakin hal itu akan menjadi sukacita iman. Mereka sudah menjadi pahlawan iman. Ketidakhadiran disaat rekan-rekan mereka membawakan puji-pujian di gereja sangat terasa. Itu membuktikan bahwa mereka sangat dibutuhkan gereja dan masyarakat. Mereka akan terus dikenang – Pnt. Rommy Aguw.
Sebagai Peringatan atas peristiwa tersebut, informasi yang diperoleh BeritaManado, Minggu (25/5/2014) pagi dari salah satu orangtua korban (Novri Mentu), sedang digelar ibadah subuh seluruh keluarga di lokasi pemakaman. Sementara untuk kalangan organisasi kategorial remaja, Penatua Rommy mengatakan akan ada ibadah di gereja.
Sementara bagi Penatua Remaja GMIM Sentrum Linigaan Tondano Hygia Sambul, peristiwa tersebut tidak akan pernah terhapus dari ingatannya. Baginya mungkin kesedihan tidak lagi menjadi bagian dari pergumulan hidup. Namun canda tawa dan keceriaan semasa masih bersama-sama akan tetap terpatri di dalam hati dan ingatan seluruh jemaat bahwa dunia. (frangkiwullur)