Satu-satunya Legislator Sulut Wakil Dari Mitra
Ratahan, BeritaManado.com –Selama dua hari anggota DPRD Sulawesi Utara (Sulut) Daerah Pemilihan (Dapil) Minahasa Tenggara (Mitra)-Minahasa Selatan (Minsel), Djein Leonora Rende SE.Ak (DLR), melaksanakan reses di Kabupaten Mitra.
Terkait hal ini, sejumlah warga yang hadir di reses sangat mengapresiasi karena DLR sapaan akrab Legislator Sulut ini memilih untuk pertama kali menyerap aspirasi masyarakat Kabupaten Mitra.
Hal ini juga diakui sejumlah masyarakat sangat membantu dan terasa manfaatnya bagi warga, terlebih kehadiran DLR di Mitra membuat warga merasa dihargai dan diperhatikan.
Reses menjadi kesempatan bagi warga menyampaikan aspirasinya, apalagi DLR yang juga adalah Sekretaris Komisi II Bidang Perekonomian dan Keuangan ini menjadi satu-satunya anggota DPRD Sulut dari Mitra.
“Kalau anggota DPRD Sulut dari Minsel ada beberapa, tetapi kalau dari Mitra hanya ibu Djein Leonora Rende. Makanya kami sangat terbantu dengan adanya reses dari dari ibu yang juga Ketua TP PKK Mitra,” kata Ary Tando, tokoh masyarakat dari Kecamatan Tombatu Timur yang hadir dalam reses DLR tersebut.
Hal senada disampaikan Handry Pangau selaku tokoh masyarakat Tombatu Utara, dan Marthen Poluan yang adalah tokoh masyarakat Kecamatan Silian Raya.
“Difasilitasi ibu Djein Leonora Rende, kehadiran sejumlah aparat sangat membantu sehingga kalau ada pertanyaan bisa langsung dijawab. Makanya kami sangat mengapresiasi karena sebagai masyarakat hal ini sesuai dengan apa yang kami harapkan,” ungkap Handry Pangau.
Sementara terkait isu yang disampaikan pihak yang tak bertanggung jawab bahwa yang lebih banyak hadir dalam reses itu adalah aparat pemerintahan, menurut mereka berdua hal tersebut justru keliru.
“Pertanyaannya, apa pengertian masyarakat untuk mereka? Apakah kami bukan masyarakat? Kita semua saat menghadiri reses memiliki hak yang sama membawa aspirasi kita. Sangat tidak masuk akal bila ada yang nilai reses ibu DLR hanya aparat. Buktinya ratusan masyarakat yang hadir saat di Ratahan, Belang, dan Tombatu,” tandas Marthen Poluan, bersama Handry Pangau.
Lanjut menurut mereka, inilah kali pertama masyarakat bisa langsung menyuarakan aspirasinya kepada anggota DPRD Sulut yang menjadi wakil dari Mitra.
“Ibu DLR adalah legislator pertama di Sulut yang menjadi representasi warga Mitra. Ini sangat bermanfaat bagi kita warga Mitra dan harusnya diapresiasi. Kami sangat yakin aspirasi ini akan diperjuangkan oleh ibu DLR karena kecintaannya bagi Mitra. Buktinya reses yang ia laksanakan pertama kali, digelarnya di Mitra,” pungkas Marthen Poluan, yang turut diiyakan Handry Pangau dan Ary Tando.
Di lain pihak, Meyke Losung salah satu warga Tombatu mengungkapkan, kehadiran DLR sangat dinanti karena menjadi satu satunya perwakilan asal Minahasa Tenggara di DPRD Provinsi, bahkan jadi rebutan sejumlah ibu-ibu dan para muda-mudi wanita untuk berfoto bersama.
“Ini satu-satunya srikandi Mitra di DPRD Provinsi Sulut. Kalau periode waktu yang lalu, tidak ada satupun perwakilan. Nah sekarang kita bisa menyalurkan aspirasi lewat Ibu DLR ke pemerintah provinsi,” terang Meyke Losung.
Ketua BPD Tombatu Dua Marten Legi yang ikut hadir dalam kegiatan reses mengungkapkan, menjadi keuntungan besar bagi kabupaten Mitra bisa memiliki perwakilan di DPRD Provinsi, terlebih ketika DLR punya jaringan serta dekat dengan pemerintah OD-SK.
“Kita tidak bisa pungkiri jika DLR punya kemudahan akses ke pemerintah provinsi. Jadi setiap keluhan terkait infrastruktur provinsi di Mitra, ataupun bantuan lainnya bisa kita sampaikan ke DLR agar warga Mitra bisa diakomodir,” ujar Marten Legi.
(Jenly Wenur)