Manado, BeritaManado.com – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Sulawesi Utara (PWI Sulut), Voucke Lontaan menyatakan dengan tegas akan melaporkan Vanny Laupatty dkk ke Polda Sulut.
Hal ini karena adanya informasi menyesatkan terkait dugaan ancaman yang dilakukan dirinya kepada Vanny yang diberitakan salah satu media di Sulut.
“Ini berita hoax, saya tidak pernah mengeluarkan ucapan ancaman seperti itu, ini fitnah. Lucu ya,” kata Ketua PWI Sulut yang sah Voucke Lontaan, pada Senin (3/3/2025).
Voucke juga meminta tolong dibuktikan ancaman tersebut.
“Mana boleh dikatakan saya mau membunuh dan memenggal,” katanya.
Voucke mengatakan bahwa, pada Kamis (27/3) malam pekan lalu mendapat telepon dari Vanny Laupatty yang menerangkan punya SK Plt Ketua PWI Sulut dari Ketum PWI Pusat Zumansyah Sedekang hasil kongres PWI tidak sah.
“Waktu saya ditelepon oleh Vanny Laupatty yang menerangkan sudah ada SK Plt Ketua PWI Sulut, saya kata bagus itu,” ujar Voucke.
“Tapi, saya katakan periode saya berakhir 2026 bulan Maret tanggal 30,” ujarnya.
Namun, dia tetap bersihkukuh ditugaskan sebelum 6 bulan sudah ada kepengurusan PWI Sulut yang baru.
“Saya sampaikan silahkan saja. Jadi, saya tidak pernah mengeluarkan ucapan membunuh atau memenggal, info itu hoax yang dibuat-buat,” kata Voucke Lontaan.
Voucke juga bertanya mana bukti chatting atau bukti apa saja terkait dengan hal ini.
“Tunjukan buktinya. Saya pasti melaporkan hal ini di Polda Sulut dan Dewan Pers,” tegas Voucke.
“Sebab, penulis mau Media Online yang memuat berita ini tidak memenuhi standar Dewan Pers dan bisa dituntut lewat KUHP bukan dijamin oleh UU Nomor 40 tentang pers tahun 1999,” jelasnya.
(***/TamuraWatung)