Takengon, Aceh Tengah – Keseriusan Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Prof Dr Ir Gusti Muhammad Hatta MS, dalam mendukung kebijakan MP3EI lewat penguatan pendayagunaan Iptek untuk mendukung pengembangan komoditas unggulan berbasis kebutuhan teknologi daerah terus dilakukan tanpa mengenal hari libur.
Terbukti, pada hari Sabtu-Minggu kemarin (22-23/09/2012) Gusti Muhammad Hatta beserta istrinya, Violet Hatta dan rombongan dari Kementerian Riset dan Teknologi berkunjung ke daerah Takengon, Aceh Tengah untuk mensosialisasikan pentingnya inovasi daerah demi terwujudnya kemandirian sebuah bangsa.
“Sebagai wujud nyata komitmen tersebut, melalui kegiatan Diseminasi Teknologi Spesifik Lokasi (SPEKLOK), Kementerian Riset dan Teknologi mengembangkan dukungan teknologi pada pengembangan komoditas unggulan Kopi Gayo,” kata Gusti Muhammad Hatta ketika berkunjung ke tempat pengolahan Kopi Gayo di Kampung Monggal, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah.
Selain dukungan SPEKLOK, Gusti juga memperkenalkan teknologi pengolahan kopi kepada masyarakat setempat. Diantaranya teknologi sangrai (roaster) kopi, teknologi pembuatan bubuk kopi dan teknologi di bidang pengemasan bubuk kopi.
“Wujud nyata lainnya, Kementerian Riset dan Teknologi melalui Kegiatan Penguatan Kapasitas Iptek Koridor Ekonomi 2012 ini akan memperkuat basis pemanfaatan potensi alam daerah dalam mendukung kemandirian energi dengan mengembangkan pembangkit listrik mikrohidro yang dapat dimanfaatkan masyarakat langsung. Khususnya pada pengembangan akses pemasaran Kopi Gayo,” tambah pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan itu.
Dalam kunjungan kerja selama dua hari itu, Menristek juga mengatakan bahwa interaksi antar aktor inovasi yang telah terbangun selama ini perlu terus diperkuat baik melalui pengembangan konsorsium riset dan industri dalam memanfaatkan potensi Kopi Gayo yang sedemikian luar biasa potensi ke depannya.
“Sinergi lembaga litbangyasa dan perguruan tinggi serta Industri terkait merupakan hal mutlak untuk perlu diwujudkan. Dalam kesempatan ini, Saya mengharapkan pemerintah daerah untuk lebih aktif lagi mengimplementasikan pengembangan komoditas Kopi Gayo,” tegas Menristek. (**/edit jry)