Jakarta, BeritaManado.com — Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Wiranto dalam Rakor Persiapan Pilkada Serentak 2018 menegaskan bahwa posisi Pilkada itu penting dalam eksistensi bangsa Indonesia.
Diakuinya bahwa ada begitu banyak maslah yang dihadapi karena demokrasi yang bersifat dinamis.
“Adalah tanggung jawab saya untuk mengkoordinir semua instrument yang terlibat dalam Pilkada agar pesta demokrasi dapat berjalan dengan baik dan lancar,” kata Wiranto.
Menurutnya, obsesi untuk menang jangan sampai mengalahkan substansi demokrasi itu sendiri, karena popularitas calon sering sekali mengabaikan kapasitasnya.
Dijalaskan, bahwa berdasarkan evaluasi, apa yang disebut serangan fajar itu masih ada.
“Ada hal-hal yang perlu disikapi. Pertama adalah media sosial tidak bisa dikontrol sehingga sering bermunculan ujaran kebencian. Begitu juga dengan teknologi informasi yang mudah direkayasa sehingga hal ini perlu untuk diantisipasi bersama,” tutur Wiranto.
Potensi masalah lainnya yaitu kampanye dengan menyajikan berita bohong atau hoax, validitas daftar pemilih, oknum ASN dan aparat keamanan yang tidak netral.
“Cara satu-satunya untuk meredam masalah yang ada adalah dengan meningkatkan koordinasi antar stakeholder,” ungkapnya sambil mengutip amanat presiden dalam HUT ke- 72 RI bahwa dalam merawat kematangan demokrasi pemerintah terus memperhatikan stabilitas dan mendorong profesionalitas,” tandasnya.
(***/frangkiwullur)